Perbedaan Daya Hambat Ekstrak Dan Rebusan Daun Jarak Pagar (Jatropha curcas L.) Terhadap Pertumbuhan Candida albicans (Robin) Berkhout
Abstract
Jarak pagar (Jatropha curcas L.) merupakan tanaman semak berkayu yang banyak ditemukan di daerah
tropik.Tumbuhan ini biasanya ditanam sebagai tanaman pembatas pagar atau tanaman obat. Daun jarak pagar
mengandung zat antifungi yang dapat digunakan untuk pengobatan penyakit infeksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui perbedaan efek antifungii ekstrak dan rebusan daun jarak pagar terhadap pertumbuhan C. albicans (Robin)
Berkhout sehingga diketahui Konsentrasi Hambat Minimal (KHM). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental
laboratoris. Penelitian ini menggunakan metode tuang dan merode sumuran dengan variasi konsentrasi ekstrak dan
rebusan 1%, 2%, 3%, 4%, 5%, 6%, 7%, 8%, 9%, dan 10%. Uji statistik menggunakan uji ANOVA dan dilanjutkan uji
DUNCAN dengan α = 0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak dan rebusan daun jarak pagar (J. curcas)
mempunyai aktivitas antifungi terhadap pertumbuhan C. albicans dengan taraf signifikansi (p = 0,000). Konsentrasi
Hambat Minimal ekstrak daun jarak pagar (J. curcas) yang dapat menghambat pertumbuhan C. albicans yaitu 6%
dengan rata-rata diameter 1,03 cm, sedangkan Konsentrasi Hambat Minimal rebusan yaitu 10% dengan rata-rata
diameter zona hambat 5,73 cm.