TOKSISITAS GRANULA EKSTRAK BUAH LERAK (Sapindus rarak DC.) TERHADAP MORTALITAS LARVA NYAMUK Aedes aegypti L.
Abstract
Penyakit demam berdarah ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti L. betina disebabkan oleh virus dengue dalam
tubuh nyamuk. Saat ini insektisida sintetik memiliki dampak yang negatif. Berdasarkan masalah tersebut, salah satu
alternatif insektisida botani yang digunakan yaitu granul ekstrak buah Lerak (Sapindus rarak DC.). Buah Lerak
(Sapindus rarak DC.) digunakan sebagai insektisidal yang menghasilkan metabolit sekunder yaitu saponin. Serial
konsentrasi granul ekstrak buah Lerak (Sapindus rarak DC.) yang digunakan untuk penelitian 100 ppm, 500 ppm,
1000 ppm, 2000 ppm dan diulang sebanyak 3 kali. Setiap perlakuan terdapat 20 ekor larva. Larva yang digunakan
untuk pengujian adalah larva instar 3 akhir dan instar 4 awal. Data yang diambil adalah kematian larva selama 12
jam, 24 jam, 36 jam dan 48 jam. Data analisis yang digunakan adalah analisis probit. Berdasarkan hasil analisis
data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa LC50 24 jam dan 48 jam adalah 4.418,57 ppm dan 1.079,59 ppm. LC90
24 jam dan 48 jam adalah 32.137,69 ppm and 7.852,18 ppm. Hal ini dapat disimpulkan bahwa granula ekstrak buah
Lerak (Sapindus rarak DC.) memiliki efek insektisidal pada larva Ae. aegypti.