PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL DAUN Mirabilis jalapa TERHADAP PERTUMBUHAN Vibrio cholerae SECARA IN VITRO
Abstract
Penyakit infeksi masih menjadi masalah kesehatan yang tinggi terutama di negara berkembang. Berdasarkan profil kesehatan Indonesia tahun 2014, penyakit infeksi menempati urutan ke-2 dalam 10 penyakit utama penyebab kematian di rumah sakit termasuk penyakit infeksi diare. Salah satu bakteri yang paling sering menyebabkan diare akut adalah Vibrio cholerae dan penyakit yang ditimbulkan disebut kolera. Pada gejala yang berat, penyakit ini ditandai dengan diare yang hebat dengan tinja menyerupai air cucian beras (rice water), yang dengan cepat dapat menimbulkan dehidrasi. Terapi lini pertama diare ini menggunakan antibiotik golongan tetrasiklin seperti doksisiklin dan tetrasiklin. Namun obat golongan tetrasiklin ini mempunyai efek samping yaitu reaksi vestibular berupa vertigo, mual dan muntah. Selain itu juga dapat menyebabkan perubahan warna dan displasia email gigi, deformitas tulang serta gangguan pertumbuhan. Oleh karena itu, diperlukan adanya alternatif terapi untuk Vibrio cholerae terutama dari tanaman herbal seperti Mirabilis jalapa.
Mirabilis jalapa adalah salah satu tanaman yang banyak dijumpai di Indonesia yang berpotensi sebagai antibakteri. Mirabilis jalapa atau yang lebih dikenal sebagai bunga pukul empat telah diketahui memiliki komponen bioaktif seperti flavonoid, alkaloid, tannin, dan saponin yang merupakan substansi antibakteri yang efektif terhadap beberapa jenis bakteri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan dan kadar hambat minimal ekstrak daun Mirabilis jalapa dalam menghambat pertumbuhan bakteri Vibrio cholerae secara in vitro.
Collections
- UT-Faculty of Medical [1487]