ANALISA PERUBAHAN POLA KONSUMSI RUMAH TANGGA MASYARAKAT JAWA MENGGUNAKAN UJI PROPORSI DENGAN PENDEKATAN CHI SQUARE
Abstract
Konsumsi dalam istilah sehari hari sering diartikan sebagai pemenuhan
akan makanan dan minuman. Konsumsi mempunyai pengertian yang lebih luas
lagi yaitu barang dan jasa akhir yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan
manusia. Barang dan jasa akhir yang dimaksud adalah barang dan jasa yang sudah
siap dikonsumsi oleh konsumen. Barang konsumsi ini terdiri dari barang
konsumsi sekali habis dan barang konsumsi yang dapat dipergunakan lebih dari
satu kali (Nopirin,1997). Badan Pusat Statistik menyatakan pengeluaran rumah
tangga dibedakan atas pengeluaran konsumsi makanan dan pengeluaran konsumsi
non makanan. Pada penelitian ini menganalisa bagaimana perubahan pola
konsumsi rumah tangga masyarakat Indonesia menggunakan uji proporsi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi apakah terjadi perubahan yang
signifikan mengenai pola konsumsi rumah tangga masyarakat Indonesia terhadap
pengeluaran rumah tangga bidang makanan dan bukan makanan.
Penelitian ini menjelaskan hubungan antar variabel melalui pengujian
hipotesis. Secara umum, tahapan yang akan dilakukan untuk menyelesaikan
permasalahan yang ada adalah memperoleh data kemudian melakukan analisis
data menggunakan uji beberapa proporsi dengan pendekatan chi square. Jenis data
yang digunakan adalah data kuantitatif. Data kuantitatif adalah data yang
berbentuk angka atau bilangan. Sesuai dengan bentuknya, data kuantitatif dapat
diolah atau dianalisis menggunakan teknik perhitungan matematika atau statistik.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan data skunder yaitu pengeluaran pangan
dan non pangan rumah tangga masyarakat Pulau Jawa yang berasal dari susenas
(BPS) sejak tahun 2004 hingga tahun 2007. Dari perhitungan menggunakan uji proporsi dengan pendekatan chi square
pada konsumsi pangan menunjukkan bahwa nilai p-value perhitungan lebih besar
dari nilai α, hal ini memberikan kesimpulan bahwa terima H. Ini menunjukkan
bahwa tidak terjadi perubahan yang signifikan yang terjadi pada konsumsi pangan
masyarakat Pulau Jawa selama periode empat tahun yaitu tahun 2004-2007. Dan
begitu pun dengan perhitungan menggunakan uji proporsi dengan pendekatan chi
square pada konsumsi non pangan menunjukkan bahwa nilai p-value perhitungan
lebih besar dari nilai α, hal ini memberikan kesimpulan bahwa terima H . Ini
menunjukkan bahwa tidak terjadi perubahan yang signifikan yang terjadi pada
konsumsi non pangan masyarakat Pulau Jawa selama periode empat tahun yaitu
tahun 2004-2007.