Analisis Kinerja Karyawan Pada PT. Bank Mandiri Area Kabupaten Jember
Abstract
Setiap organisasi maupun perusahaan akan selalu berusaha untuk
meningkatkan kinerja karyawan dengan harapan apa yang menjadi tujuan
perusahaan akan tercapai. Tujuan penelitian ini antara lain (1) untuk
mengidentifikasi faktor-faktor kinerja karyawan; untuk menganalisis tingkat
kinerja karyawan secara keseluruhan dan berdasarkan kemampuan karyawan;
untuk mengidentifikasi upaya yang dilakukan oleh pihak perusahaan dalam
mencapai kinerja karyawan pada PT. Bank Mandiri Area Kabupaten Jember.
Penelitian ini merupakan explanatory research. Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh karyawan PT. Bank Mandiri Area Kabupaten Jember. Pemilihan
sampel penelitian ini menggunakan metode penelitian populasi (sensus). Metode
analisis data yang digunakan antara lain uji instrumen data, uji Chi Square,
Independent sample T Test dan analysis of variance (Anova).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi
kinerja karyawan yang terdapat pada PT. Bank Mandiri Area Kabupaten Jember
terdiri dari faktor individual dengan indicator kemampuan, komitmen, keterlibatan
dalam pekerjaan, pengaruh rekan kerja, latarbelakang, pandangan pribadi, potensi
yang optimal, konsentrasi dengan baik dan usia, factor lingkungan kerja
organisasi dengan indicator jabatan yang jelas, autoritas yang memadai, target
kerja yang menantang, polakomunikasi, hubungankerjaharmonis, fasilitas yang
memadai.Ada perbedaan kinerja karyawan secara signifikan ditinjau dari
karakteristik karyawan. Pihak manajemen PT. Bank Mandiri Area Kabupaten
Jember sudah mengupayakan peningkatan kinerja karyawan mencakup
kesejahteraan karyawan, komunikasi, pengembangan karyawan dan penilaian
kinerja.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang
mempengaruhi kinerja karyawan yang terdapat pada PT. Bank Mandiri Area
vii
Kabupaten Jember terdiri dari faktor individual dan factor lingkungan kerja.
Tingkat kinerja karyawan PT. Bank Mandiri Area Kabupaten Jember secara
keseluruhan tergolong pada kategori tinggi. Seluruh karakteristik karyawan
memiliki hubungan yang signifikan dengan kinerja karyawan.