PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN PEMAHAMAN TINDAKAN PETANI DALAM MELAKUKAN DIVERSIFIKASI PENGOLAHAN KOPI DI DESA KEMIRI KECAMATAN PANTI KABUPATEN JEMBER
Abstract
Petani kopi di Desa Kemiri Kecamatan Panti Kabupaten Jember umumnya
menjual kopi hasil panen dalam bentuk kopi olahan atau kopi ose. Pengolahan
kopi pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan pendapatan petani. Petani kopi
Desa Kemiri Kecamatan Panti berharap agar pengolahan tersebut dilakukan
dengan cara yang paling tepat sehingga dapat meningkatkan keuntungan.
Penelitian ini bertujuan untuk (1) memahami proses pengambilan keputusan
petani kopi Desa Kemiri Kecamatan Panti dalam melakukan diversifikasi
pengolahan kopi, (2) memahami tipe tindakan yang dilakukan oleh petani kopi
Desa Kemiri Kecamatan panti dalam melakukan diversifikasi pengolahan kopi,
dan (3) mengetahui strategi pengembangan usaha pengolahan kopi di Desa Kemiri
Kecamatan Panti.
Penentuan daerah penelitian menggunakan purposive method. Metode
penelitian yang digunakan adalah metode metode deskriptif kualitatif didukung
oleh analisis kuantitatif (FFA). Metode pengambilan contoh menggunakan metode
snowball sampling. Metode pengumpulan data menggunakan data primer dan data
sekunder, analisis yang digunakan adalah dengan metode pendekatan deskriptif
kualitatif, dan metode kuantitatif dengan menggunakan analisis medan kekuatan
(FFA). Hasil penelitian menunjukkan (1) petani kopi di Desa Kemiri Kecamatan
Panti Kabupaten Jember dalam proses pengambilan keputusan tidak melakukan
langkah-langkah sesuai dengan teori yang ada, petani hanya berusaha melakukan
bagaimana tanaman kopi bisa menghasilkan produk dengan kualitas baik sehingga
menghasilkan keuntungan yang sesuai dengan yang diharapkan; (2) petani kopi di
Desa Kemiri Kabupaten Jember termasuk kedalam tipe tindakan Zwerk rational
yaitu tindakan sosial murni. Hal itu ditunjukkan bagaimana petani kopi di Desa
Kemiri Kabupaten Jember melalui proses yang panjang untuk dapat mencapai
tujuannya dengan usaha diversifikasi pengolahan pada hasil panen kopinya; dan
(3) strategi pengembangan pada petani kopi yang dapat diimplementasikan yaitu
dengan cara membentuk lembaga keuangan pada kelompok tani yang dapat
membantu petani dengan memberikan pinjaman yang tidak memberatkan petani
saat melakukan pinjaman. Selain itu memberikan pelatihan pembentukan usaha
mandiri bagi kelompok, serta memberikan pelatihan, pembinaan, dan
pendampingan tentang pengolahan kopi primer yang dilakukan petani.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]