PILIHAN BAHASA DALAM INTERAKSI JUAL BELI ANTARA MLIJO DENGAN PEMBELI DI KECAMATAN PATRANG KABUPATEN JEMBER
Abstract
Pilihan Bahasa dalam Interaksi Jual Beli antara Mlijo dengan Pembeli di Kecamatan Patrang Kabupaten Jember, Siti Wahidatul Habibah, 070110201082; 2015: 116 halaman; Jurusan Sastra Indonesia Universitas Jember.
Wilayah Jember merupakan salah satu wilayah yang termasuk dalam kawasan ”Tapal Kuda”. Masyarakat di wilayah ini mempunyai identitas bahasa dan dialek yang sudah mencerminkan integrasi secara gramatikal dan leksikal dari kebudayaan yang berbeda, khususnya etnik Jawa dan etnik Madura. Masyarakat di Kabupaten Jember, khususnya di Kelurahan Jember Lor Kecamatan Patrang, merupakan masyarakat multilingual, menguasai bahasa Madura dan bahasa Jawa dengan baik. Begitu juga para pendatang menguasai bahasa dari daerah masing-masing. Mlijo di Jember sebagai penjual, sebagian besar beretnik Madura dan akan berinteraksi dengan pembeli dari berbagai macam etnik yaitu etnik Madura, Jawa, dan etnik lainnya. Dengan demikian pilihan bahasa yang digunakan oleh mljo dan pembeli sangatlah menarik untuk diteliti.
Dalam penelitian ini ada tiga macam pilihan bahasa yaitu, (1) pilihan bahasa antara mlijo dengan pembeli yang sudah menjadi pelanggan dan akrab, (2) pilihan bahasa antara mlijo dengan pembeli yang sudah menjadi pelanggan tetapi kurang akrab, (3) pilihan bahasa antara mlijo dengan pembeli yang tidak dikenal. Dalam penelitian ini digunakan tiga tahap metode penelitian, yaitu: 1) tahap penyediaan data, 2) tahap analisis data, dan 3) tahap penyajian hasil analisis data. Metode yang digunakan dalam tahap penyediaan data, yaitu metode simak dan metode cakap. Metode simak digunakan untuk memperoleh data berupa hasil percakapan antara mlijo dengan pembeli. Metode cakap digunakan untuk memperoleh faktor-faktor yang mempengaruhi pilihan bahasa yang ada pada percakapan antara mlijo dan pembeli. Tahap kedua adalah tahap analisis data. Analisis data menggunakan metode padan ekstralingual digunakan untuk menghubungkan bahasa dengan unsur-unsur
ix
dari luar bahasa, dalam hal ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan bahasa. Tahap terakhir adalah tahap penyajian analisis data. Dalam penelitian ini metode pemaparan hasil analisis data menggunakan metode informal yang dilakukan dengan cara memaparkan bahasa-bahasa etnik dalam bentuk kata-kata biasa dan metode formal dengan menggunakan tanda kurung bundar (…) dan kurung siku […].
Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa, pilihan bahasa yang digunakan mlijo etnik Madura saat berbicara dengan pembeli etnik Jawa yang sudah akrab dan sudah menjadi pelanggan tetap, umur pembeli sebaya dan tidak sebaya, adalah menggunakan BJ ragam ngoko dan BM ragam enjâ’ iyâ. Pilihan bahasa yang digunakan mlijo etnik Madura saat berbicara dengan pembeli etnik Jawa yang berlangganan tetapi kurang akrab menggunakan BJ ragam ngoko dan bahasa Indonesia. Pilihan bahasa yang digunakan mlijo etnik Madura saat berbicara dengan pembeli etnik Jawa yang tidak dikenal menggunakan bahasa Indonesia. Pilihan bahasa antara mlijo etnik Madura dengan pembeli etnik Madura yang akrab dan berlangganan menggunakan BM ragam enjâ’ iyâ. Pilihan bahasa antara mlijo etnik Madura dengan pembeli etnik Madura yang sudah menjadi pelanggan tetapi kurang akrab menggunakan BM ragam engghi enten.
Pilihan bahasa antara mlijo etnik Madura dengan pembeli etnik Madura yang tidak dikenal adalah bahasa Indonesia. Pilihan bahasa antara mlijo etnik Madura dengan pembeli etnik lain yaitu etnik Sunda, keduanya menggunakan bahasa Indonesia.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pilihan bahasa yang digunakan antara mlijo dengan pembeli terdapat tiga faktor utama, yaitu: faktor sosial, faktor psikologis, dan faktor budaya. Dalam hal ini faktor jarak sosial, kebutuhan mitra tutur dan faktor kebiasaan menjadi paling dominan penggunaannya oleh mljo etnik Madura.