ANALISIS KEMANDIRIAN FISKAL DALAM MENDUKUNG OTONOMI DAERAH DI KOTA PROBOLINGGO PADA TAHUN 1997 - 2007
Abstract
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Derajat Otonomi Fiskal (DOF)
sebagai ukuran tingkat kemandirian daerah, struktur penerimaan PAD di Kota
Probobolinggo, laju pertumbuhan PAD dan sumber-sumber PAD di Kota
Probolinggo, tingkat Kemampuan Rutin Daerah (KRD), dan kinerja administrasi
penerimaan PAD. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan unit
analisis mengenai dinamika PAD penerimaan dan pengeluaran yang mengambil
lokasi di Kota Probolinggo. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder (time
series) dari tahun 1997-2007. Berdasarkan hasil analisis, laju pertumbuhan PAD
tumbuh dengan rata rata sebesar 14,58% dan kontribusi sumber-sumber PAD
paling besar diberikan oleh retribusi daerah sebesar 49,18%. Besarnya Derajat
Otonomi Fiskal Kota Probolinggo selama periode 1997-2007 masih rendah
dengan rata rata 12,51%. Kemampuan Rutin Daerah di Kota Probolinggo masih
relatif kecil dengan rata-rata 18,35% karena tingkat kemampuan pemerintah
daerah dalam membiayai pengeluaran rutin kurang dari 100% pertahunnya.
Artinya PAD Kota Probolinggo belum bisa membiayai pengeluaran rutinnya
secara mandiri. Kinerja administrasi penerimaan PAD di Kota Probolinggo cukup
baik dengan rata-rata tingkat efektifitas alokasi PAD sebesar 118,89% dan tingkat
efisiensi alokasi PAD sebesar 87,11%. Pemerintah Kota Probolinggo seharusnya
terus berupaya untuk menggali potensi sumber PAD yang ada di daerah tersebut
sehingga pemerintah pada akhirnya dapat membiayai pengeluaran rutinnya tanpa
tergantung pada bantuan dan subsidi dari pemerintah tingkat atas.