KEPUTUSAN PEMERINTAH AUSTRALIA MENETAPKAN KONVERSI LANGSUNG MATA UANG DOLAR AUSTRALIA DENGAN RINMINBI CINA
Abstract
Sejak tahun 2008, Australia merupakan produsen utama dari beberapa negara di
Asia, termasuk Cina. Jumlah ekspor barang dan jasa Australia ke Cina terus mengalami
peningkatan pada tahun 2010. Komoditi utama yang di ekspor ke Cina adalah sumber
daya alam mentah seperti batu bara, minyak mentah, emas, dan bijih besi. Sebagai negara
industri maju, Australia juga membutuhkan barang dan bahan yang di gunakan untuk
mendukung proses industri dalam negerinya, sehingga Australia juga mengimpor barangbarang
tersebut dari negara lain, dan sebagian besar barang yang di impor Australia
adalah dari Cina. Namun, dalam transaksi perdagangan, kedua negara belum mempunyai
mekanisme untuk melakukan konversi langsung antara Dolar Australia dengan Renminbi,
sehingga kedua negara menggunakan Dolar AS sebagai alat transaksi. Dengan demikian
semua komoditas dihargai dengan mata uang AS. oleh karena itu, Julia Gillard sebagai
Perdana Menteri Australia ( 2010-2013) memutuskan untuk menetapkan konversi langsung
mata uang Dolar Australia dengan Renminbi Cina.
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Metode penelitian tersebut meliputi
teknik pengumpulan data dan teknik analisis data. Teknik pengumpulan data adalah
studi pustaka (library research) untuk memperoleh data sekunder.
Hasil Penelitian menunjukan bahwa alasan mengapa pemerintah Australia
menetapkan konversi langsung Dolar Australia, adalah pertama beberapa negara tidak lagi menggunakan Dolar AS sebagai alat transaksi untuk berdagang dengan Cina, dan
justru menggunakan Yuan. Kedua, persepsi Julia Gillard terhadap Cina berbeda dengan
pemerintah Australia sebelumnya, yang menganggap bahwa Cina sebagai ancaman.
Ketiga, melalui kebijakan ini, Gillard berupaya untuk meningkatkan citra Partai Buruh
Australia. Keempat, dengan adanya konversi langsung mata uang ini, maka dalam
transaksi perdagangan dengan Cina, akan semakin lancar, sehingga akan semakin
meningkatkan jumlah ekspor barang dan jasa Australia ke Cina. Selain itu, dengan
adanya sistem konversi langsung ini dinilai lebih sederhana, sehingga akan lebih
menghemat waktu dan biaya transaksi. Terakhir, pemerintah Australia
mempertimbangkan stabilitas nilai tukar Yuan. Stabilitas nilai tukar Dolar Australia
terhadap Yuan di sebabkan oleh surplus perdagangan Australia terhadap Cina setiap
tahunya, serta sistem “managed exchange rate” yang di tetapkan oleh pemerintah Cina
terhadap Dolar AS. Sehingga kebijakan ini juga berdampak pada nilai tukar Dolar
australia terhadap Cina, yang tetap stabil.