PENGARUH PERENDAMAN LARUTAN JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia Swingle) TERHADAP PENURUNAN KANDUNGAN TIMBAL (Pb) KERANG MANIS (Mactra grandis Gmelin)SERTA APLIKASINYASEBAGAI BUKU PENGAYAAN
Abstract
Kegemaran masyarakat terhadap konsumsi seafoodsaat ini perlu diwaspadai, hal
ini dikarenakan telah banyak dampak buruk bagi kesehatan yang diakibatkan oleh
makanan olahan laut. Tingginya jumlah industri dan rendahnya pengetahuan IPAL
(Instalasi Pengelolaan Air Limbah) menjadikan laut tercemar oleh limbah berbahaya
berupa logam berat. Upaya yang dilakukan untuk menurunkan kadarlogam berat
dalam tubuh biota laut adalah dengan memanfaatkan asam sitrat sebagai bahan
pengkhelat logam. Senyawa asam sitrat banyak terdapat dalam buah-buahan, kadar
tertinggi diketahui terdapat dalam buah jeruk nipis. Asam sitrat mampu mengikat
logam berat dikarenakanmampu membentuk senyawa kompleks dengan logam, ion
sitrat akan mengikat logam sehingga dapat menghilangkan ion logam yang
terakumulasi pada kerang sebagai kompleks sitrat..
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) pengaruh larutan Jeruk Nipis
(Citrus aurantifolia Swingle) terhadap penurunan kandungan logam berat Pb daging
kerang manis (Mactra grandis Gmelin),konsentrasi optimum larutan Jeruk Nipis
yang memberikan signifikansi penurunan terhadap akumulasi logam berat Pb pada
daging kerang manis dan (3) hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai buku
pengayaan pengetahuan.
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Fakultas MIPA Universitas
Jember, menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL)dengan jumlah
sampel pada masing-masing kelompok kontrol dan perlakuan adalah 100 gr.
Kelompok kontrol negatif / K (-) perendaman dalam aquades, kelompok perlakuan
dengan perendaman 30% larutan jeruk nipis (P1), 60% larutan jeruk nipis (P2), dan 90% larutan jeruk nipis. Perlakuan dilaksanakan dalam 3 kali pengulangan. Tahap
pertama yang dilakukan adalah persiapan sampel kerang dan lautan jeruk nipis, tahap
kedua adalah perlakuan perendaman dalam larutan jeruk nipis, tahap ketiga adalah
pembilasan daging kerang dengan aquades kemudian pengeringan hingga daging
kerang yang telah kering menjadi serbuk, tahap keempat adalah destruksi, kemudian
analisis timbal(Pb) menggunakan SSA (Spektrofotometer Serapan Atom).
Hasil penelitian eksperimen menunjukkan bahwa perendaman larutan jeruk
nipis dapat menurunkan kadar logam berat daging kerang manis. Adapun selisih
rerata hasil analisis kadar awal Pb daging kerang dan sesudah perendaman dalam
larutan jeruk nipis menunjukkan bahwa perlakuan P2 memiliki penurunan kadar
timbal (Pb) yang paling mendekati K (-) sebesar 15,95%. Adapun diantara masingmasing
perlakuan, P3 menujukkan penurunan kadar timbal (Pb) paling besar
(38,58%) dibandingkan P1 dan P2.Hasil uji ANOVA membuktikan bahwa
perendaman daging kerang manis dalam larutan jeruk nipis berpengaruh secara
signifikan dengan p=0,024 (p<0,05). Adapun nilai persentase hasil penilaian produk
penelitian berupa buku pengayaan pengetahuan dari dosen ahli media, dosen ahli
malakologi dan guru SMA adalah sebesar 82,61%.
Kesimpulan dari hasil analisis dan pembahasan adalah larutan jeruk nipis
(Citrus aurantifolia Swingle) berpengaruh secara signifikanterhadap penurunan
kandungan logam berat Pb daging kerang manis (Mactra grandis Gmelin),
konsentrasi 90% larutan jeruk nipis (Citrus aurantifolia Swingle) memberikan
penurunan optimum terhadap akumulasi logam berat Pb pada daging kerang manis
(Mactra grandis Gmelin), buku pengayaan pengetahuan yang berjudul “Jeruk Nipis
Amankan Kerang dari Cemaran Logam Berat” dinyatakan layak digunakan sebagai
buku pengayaan pengetahuan untuk siswa SMA/MA kelas X semester genap.