ISTILAH-ISTILAH DALAM BIRO WISATA (TINJAUAN SEMANTIK DAN ETIMOLOGI)
Abstract
Tulisan ini membahas tentang istilah-istilah dalam biro wisata ditinjau dari
segi semantik dan etimologi. Permasalahan yang dikaji adalah bentuk dan makna
istilah dalam biro wisata. Metode yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas
tiga tahapan. Pertama, metode dan teknik penyediaan data dengan menggunakan
metode cakap dan metode simak. Kedua, metode dan teknik analisis data
menggunakan metode deskriptif dan metode padan. ketiga, metode penyajian dan
hasil analisis data menggunakan metode informal.
Istilah-istilah biro wisata berupa kata terbagi menjadi empat bidang, yaitu:
bidang perhotelan, tempat wisata, restoran dan transportasi. Istilah yang
digunakan dalam biro wisata di bidang perhotelan di antaranya: booking, bellboy,
akomodasi, hostel, lobby, homestay, doorman, dormitory, reservasi, cottage,
hotel, porter. Istilah yang digunakan dalam biro wisata di bidang tempat wisata di
antaranya: weekend, weekday, tiket, guide, museum, turis, sunset, sunrise,
traveling, backpacker, tour, camping, rekreasi, diving, honeymoon, pantai,
panorama, pesona, wahana, bahari, pramuwisata, pariwisata, dharmawisata,
adventure, trip, dan rafting. Istilah yang digunakan dalam biro wisata di bidang
restoran di antaranya: restoran, breakfast, dinner, catering, menu, snack, lunch,
prasmanan. Istilah yang digunakan dalam biro wisata di bidang transportasi di
antaranya:koridor, seat, bagasi, transportasi, sopir, kernet, trayek, transit storing, legrest.
Istilah-istilah biro wisata berupa frase terbagi menjadi empat bidang, yaitu:
bidang perhotelan, tempat wisata, restoran dan transportasi. Istilah yang
digunakan dalam biro wisata di bidang perhotelan di antaranya: deluxe room,
single bed, double room, pool side, check in, check out, include breakfast, room
rate, fully booked, group rate, due date. Istilah yang digunakan dalam biro wisata di bidang tempat wisata di antaranya: wisatawan mancanegara, wisatawan
domestik, full day tour, destinasi wisata, out bound, study banding, management
training, meeting point. Istilah yang digunakan dalam biro wisata di bidang
restoran di antaranya: delivery order. Istilah yang digunakan dalam biro wisata di
bidang transportasi di antaranya: recleaning seat, CD seat, foot rest, handle grip,
over blast, bus pariwisata, air suspension, rent car, mikro bus.
Istilah-istilah biro wisata berupa kata terbagi menjadi empat bidang, yaitu:
bidang perhotelan, tempat wisata, restoran dan transportasi. Istilah yang
digunakan dalam biro wisata di bidang perhotelan di antaranya: FOC dan AC.
Istilah yang digunakan dalam biro wisata di bidang tempat wisata memiliki satu
istilah yaitu TL. Istilah yang digunakan dalam biro wisata di bidang tempat wisata
memiliki satu istilah yaitu CB. Istilah yang digunakan dalam biro wisata di bidang restoran tidak memiliki istilah yang berupa singkatan.
Istilah-istilah biro wisata berupa kata terbagi menjadi empat bidang, yaitu:
bidang perhotelan, tempat wisata, restoran dan transportasi. Istilah yang
digunakan dalam biro wisata di bidang tempat wisata memiliki satu istilah yaitu
outing. Istilah yang digunakan dalam biro wisata di bidang tempat wisata
memiliki satu istilah yaitu brunch. Istilah yang digunakan dalam biro wisata di
bidang transportasi dan perhotelan tidak terdapat istilah berupa akronim.
Istilah dalam biro wisata terdapat istilah yang mengalami perubahan
makna dan perubahan bentuk. Perubahan makna terjadi jika digunakan sesuai
dengan konteks. Istilah yang berupa unsur asing yang pengucapannya dan
penulisannya disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia. Secara etimologi
istilah yang digunakan dalam biro wisata berasal dari bahasa Inggris, bahasa Sansekerta dan bahasa Belanda.