• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Medical
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Medical
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    UJI BIOAVAILABILITAS DAN VOLUME DISTRIBUSI TEOBROMIN SETELAH PEMBERIAN DARK CHOCOLATE BAR PER ORAL PADA SUKARELAWAN SEHAT

    Thumbnail
    View/Open
    Monica Bethari Primanesa - 122010101029_Part1.pdf (791.4Kb)
    Date
    2016-01-13
    Author
    Primanesa, Monica Bethari
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Metilxantin, yang terdiri dari kafein, teobromin, dan teofilin, merupakan salah satu dari tiga senyawa terbanyak yang terkandung dalam cokelat, dengan jumlah yang tertinggi adalah teobromin. Teobromin merupakan zat aktif yang memiliki sifat lebih lemah daripada kafein, berefek diuretik yang lemah, relaksan otot polos bronkus, dan stimulan yang lemah pada sistem saraf pusat. Efek teobromin bergantung pada besarnya dosis. Telah diketahui bahwa semakin tinggi dosis teobromin maka menimbulkan efek negatif pada sistem saraf pusat, seperti disforia. Hingga saat ini, masyarakat mengonsumsi cokelat sacara luas, bebas, dan tanpa aturan tertentu. Fenomena tersebut menjadi tujuan dari penelitian ini, yaitu mengetahui bioavailabilitas dan volume distribusi teobromin setelah konsumsi dark chocolate bar per oral, pada akhirnya dapat menentukan keamanan cokelat yang dikonsumsi. Jenis penelitian ini adalah Pre-Experimental Design dengan bentuk One- Shot Case Study.Penelitian ini menggunakan tiga sukarelawan sehat yang mengonsumsi dark chocolate bar dengan berat 70 gram. Masing-masing sukarelawan diambil darahnya sebanyak enam kali dengan cara pungsi vena pada vena mediana cubiti, pertama pada jam ke-0 sebelum sukarelawan mengonsumsi dark chocolate. Selanjutnya dilakukan pengambilan pada jam ke-11/2, 3, 6, 10, dan 24 setelah dark chocolate habis dikonsumsi oleh sukarelawan. Darah disimpan dalam heparin tube, kemudian dilakukan sentrifugasi sehingga didapatkan plasma. Plasma yang didapat dilakukan preparasi terlebih dahulu sebelum diinjeksikan ke dalam instrumen High Performance Liquid Chromatography (HPLC). Hasil dari penelitian ini didapatkan rata-rata konsentrasi teobromin pada jam ke-0, 11/2, 3, 6, 10, dan 24 berturut-turut adalah 0,271; 4,009; 4,497; 3,556; 2,675; 0,955 dalam mg/L. Kadar teobromin dalam dark chocolate bar yang digunakan dalam penelitian ini adalah 301,379 mg/70 gram. Bioavailabilitas dan volume distribusi teobromin yang didapatkan adalah 0,69 dan 0,566 L/kg. Sehingga pemberian satu batang dark chocolate bar yang digunakan dalam penelitian ini masih dalam batas aman untuk dikonsumsi.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/71244
    Collections
    • UT-Faculty of Medical [1539]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository