ANALISIS WACANA KRITIS PADA SLOGAN CALEG PERIODE 2014-2019 DI KABUPATEN LUMAJANG
Abstract
Analisis wacana kritis adalah sebuah upaya atau proses penguraian untuk
memberi penjelasan dari sebuah teks yang akan dikaji oleh seseorang atau
kelompok yang kecenderungannya mempunyai tujuan tertentu untuk memperoleh
apa yang diinginkan. Banyak calon legislatif menggunakan iklan media cetak
salah satu media cetak yang digunakan adalah banner yang terpampang di pinggir
jalan raya dan tempat yang strategis. Kajian tekstual terdiri atas beberapa struktur
atau tingkatan, yakni struktur makro, superstruktur, dan struktur mikro. Kajian
kontekstual didasarkan pada kajian konteks slogan caleg tersebut yang masingmasing
bagian saling mendukung. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan
menjelaskan slogan caleg di Kabupaten Lumajang.
Penyediaan data dilakukan dengan melakukan observasi secara langsung
pada objek yang diobservasi, yakni slogan calon legislatif di Kabupaten Lumajang
dalam bentuk banner (spanduk) yang terdapat di tempat-tempat umum dengan
menggunakan alat bantu pengamatan berupa kamera digital. Analisis data
dilakukan dengan menggunakan metode analisis konten atau analisis isi. Ada dua
dimensi kajian analisis dalam model ini, yakni dimensi internal teks dan dimensi
eksternal teks. Dimensi internal, yakni struktur makro, superstruktur, dan struktur
mikro. Dimensi eksternal teks yaitu pada konteks slogan caleg. Penyajian hasil
analisis data menggunakan metode informal.
Dari penelitian ini, ditemukan tiga makna global atau umum slogan caleg
di Kabupaten Lumajang, yakni himbauan, persuasif, dan informatif. Superstruktur
dalam wacana slogan caleg di Kabupaten Lumajang mempunyai skema atau alur
dari pendahuluan sampai akhir. Skema slogan caleg terdiri atas skema lengkap
dan tidak lengkap. Skema lengkap terdiri atas butir utama (headline), badan (body), dan penutup (close). Skema tidak lengkap terdiri atas headline dan body,
headline dan close.
Kajian unsur semantik dalam slogan caleg di Kabupaten Lumajang terdiri
atas latar, detil, maksud, dan praanggapan. Kajian unsur sintaksis dalam slogan
caleg di Kabupaten Lumajang terdiri atas bentuk kalimat, koherensi, dan kata
ganti. Kajian leksikon dalam slogan caleg bertujuan untuk mengungkap pemilihan
kata yang digunakan dianggap bukan merupakan sebuah kebetulan melainkan
menunjukkan pemaknaan seseorang terhadap fakta dan realitas. Kajian unsur
retoris dalam slogan caleg di Kabupaten Lumajang bertujuan untuk mengungkap
bagaimana cara caleg dalam memberikan penekanan makna. Bagian yang menjadi
kajiannya antara lain, grafis, metafora, dan ekspresi.
Konteks wacana pada slogan caleg di Kabupaten Lumajang dibentuk dari
delapan unsur yang diakronimkan speaking. Setting dalam banner slogan yakni
foto ketua umum partai dan gambar atau lambang bendera PDI Perjuangan,
Gerindra, dan PAN. Participant yang ada di dalam banner slogan caleg tersebut
adalah umat Islam, petani dan anak muda, masyarakat Jawa, masyarakat Madura
serta organisasi NU. Ends ingin menyejahterakan rakyat dan menyelamatkan
negeri bagi generasi penerus bangsa. Act sequence merupakan isi atau bentuk
pesan slogan caleg yakni persuasif. Key dalam banner tersebut yaitu sikap tegas
dan memberikan semangat kepada pembaca. Instrumentatis dalam slogan caleg
tersebut dikemas dalam bentuk banner yang bersisi foto dan slogan-slogan
inspiratif. Norm pada slogan caleg tersebut baik dan sopan. Genre wacana slogan
caleg di Kabupaten Lumajang merupakan wacana politik, yaitu rangkaian tuturan
yang isinya bersifat ajakan untuk mempengaruhi pendengar atau pembaca supaya
tertarik terhadap pendapat yang dikemukakan. Tujuannya adalah sebagai
pertimbangan yang dapat menjamin kepentingan kelompok atau individu untuk
mewujudkan keinginan atau cita-cita yang dikehendaki oleh caleg tersebut.