KADAR CAPSAICIN DUA VARIETAS CABAI RAWIT (Capsicum Frutescens L.) SEBAGAI
View/ Open
Date
2015Author
Nailul Mubarokah1
Hidayat Bambang Setyawan1
Ummi sholikhah1
Metadata
Show full item recordAbstract
.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar capsaicin yang ada pada dua varietas cabai rawit (
Capsicum frutescens). Usaha untuk mendapatkan buah cabai yang paling pedas perlu dilakukan dengan cara
pemupukan. Pupuk yang digunakan yaitu pupuk urea, dengan penggunaan pupuk urea diharapkan dapat meningkatkan
kadar capsaicin yang ada pada buah cabai rawit. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Desember 2014 - Maret
2015, bertempat di Kelurahan Tegal Gede. Kecamatan Sumber Sari, Kabupaten Jember. Analisis kualitatif metode
KLT (kromatografi lapis tipis). Penelitian ini dilaksanakan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) faktorial,
terdiri dari 2 faktor dengan 4 ulangan. Masing-masing faktor tersebut adalah Faktor pertama yaitu varietas cabai rawit
(V) yang terdiri atas 2 taraf yaitu : V1 = cabai rawit Baskara, V2 = cabai rawit Ngantang (lokal). Faktor kedua adalah
dosis pupuk Urea (U) yang terdiri atas 4 taraf yaitu : U0 = Kontrol (tanpa pupuk urea), U1 : 100 kg/ha, U2 : 200
kg/ha,U3: 300 kg/ha. Uji lanjut dengan metode duncan 5%. Hasil penelitian menunjukan bahwa varietas cabai dan
pemberian dosis pupuk urea berpengaruh nyata pada variabel jumlah buah pertanaman. Sedangkan cabai rawit
Ngantang memiliki kandungan capsaicin lebih tinggi dibandingkan dengan varietas Baskara. Cabai rawit
Ngantang dengan perlakuan pupuk urea 22 gram pertanaman memiliki kadar capsaicin tertinggi yaitu 111 μg/g,
sedangkan varietas baskara dengan perlakuan yang sama memiliki kadar capsaicin 29 μg/g.