Penerapan Metode Permainan Dalam Pembelajaran Quantum Pada Materi Perkalian Sebagai Penjumlahan Berulang Untuk Siswa Kelas III SDN Jombang IV Jember Tahun Ajaran 2006 / 2007
Abstract
Quantum Teaching merupakan suatu model pembelajaran yang memberikan rasa senang pada siswa pada saat KBM berlangsung. Pada pembelajaran ini terdapat kehidupan nyata siswa yang menjembatani kehidupan guru dan kehidupan siswa. Model pembelajaran Quantum ini sangat tepat bila digabungkan dengan metode permainan,
Pada umumnya, siswa memahami konsep materi Perkalian Sebagai Penjumlahan Berulang secara salah Hal ini juga terjadi pada siswa kelas III SDN Jombang IV Jember. Untuk memberikan pemahaman yang benar tentang materi Perkalian Sebagai Penjumlahan Berulang, pembelajaran diberikan dengan metode permainan kartu dengan model pembelajaran Quantum.
Metode permainan sangat cocok jika diterapkan dengan model pembelajaran Quantum. Pembelajaran ini mampu memberikan minat, rasa senang dan motivasi yang tinggi dalam mempelajari kensep suatu materi, karena terdiri atas 6 kerangka rancangan belajar, yang disingkat dengan akronim TANDUR (Tumbuhkan, Alami, Namai, Demontrasikan, Ulangi dan Rayakan).
Dengan diberikannya metode permainan dengan model pembelajaran Quantum, perlu diketahui besarnya persentase aktivitas siswa dan besarnya ketuntasan belajar, baik secara klasikal maupun secara individual. Dari hasil penelitian yang dilaksanakan pada tanggal 20, 22 dan 23 Maret 2007 diperoleh persentase aktivitas siswa tiap unsur pada pembelajaran Quantum adalah 46,15 % > untuk unsur Tumbuhkan pada pertemuan pertama dan kedua; 69,23 %, untuk unsur Alami pada pertemuan pertama dan 100 % pada perternuan kedua. Sedangkan unsur Namai mencapai 84,62 % pada pertemuan pertama dan 100 % pada pertemuan kedua. Unsur Demonstrasikan, Ulangi dan Rayakan mencapai 100 % untuk pertemuan pertama dan kedua. Aktivitas yang paling disenangi siswa adalah aktivitas Alami (bermain kartu) dan kegiatan Rayakan (menerima hadiah dan bemyanyi bersama).
Metode permainan dan model Quantum Teaching mampu memberikan pemahaman konsep yang benar tentang materi Perkalian Sebagai Penjumlahan Berulang Ketuntasan belajar yang dicapai secara klasikal sebesar 86,08 % dan secara individu yang paling rendah sebesar 75 %.