KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 7 JEMBER
Abstract
Menulis adalah salah satu aspek keterampilan berbahasa yang sangat
penting dikuasai siswa dalam pembelajaran bahasa untuk mendukung fungsi
bahasa sebagai alat komunikasi. Kegiatan menulis dapat dilakukan melalui
kegiatan pembelajaran mengarang. Kemampuan menulis seseorang tidak dapat
diperoleh secara tiba-tiba, melainkan membutuhkan banyak latihan. Bentuk
latihan menulis yang perlu diberikan pada siswa di kelas awal yaitu latihan
menulis karangan narasi. Karangan narasi adalah suatu bentuk tulisan yang
berusaha menciptakan, mengisahkan, dan merangkaikan kejadian seseorang dalam
sebuah peristiwa secara kronologis. Karangan narasi sugetis merupakan salah satu
bentuk latihan menulis karangan narasi yang sesuai untuk siswa kelas VII yaitu
dengan menceritakan pengalaman pribadi yang paling mengesankan.
Pengembangan peristiwa pada karangan narasi diidentikkan dengan penceritaan
(storytelling), karena teknik ini biasanya selalu digunakan untuk menyampaikan
sesuatu cerita. Pentingnya penyajian deskripsi pada karangan narasi adalah untuk
lebih memperjelas gambaran dan suasana yang ada dalam sebuah cerita. Ejaan
pada karangan perlu diperhatikan agar suatu karangan dapat dipahami oleh
pembaca. Pemilihan siswa kelas VII SMPN 7 Jember adalah (1) SMPN 7 Jember
merupakan sekolah berstandar SNN di Jember, (2) siswa kelas VII SMPN 7
Jember telah mendapat pembelajaran menulis karangan narasi yaitu dengan
kompetensi dasar menulis buku harian, dan (3) siswa kelas VII SMPN 7 Jember
telah mendapat pembelajaran menulis karangan narasi. Rumusan masalah dan
tujuan penelitian yang akan dipaparkan dalam penelitian ini, yaitu untuk
menemukan (1)Bagaimanakah kemampuan siswa kelas VII SMPN 7 Jember
dalam menulis karangan narasi? (a)Bagaimanakah kemampuan siswa kelas VII
SMPN 7 Jember dalam mengembangkan peristiwa pada menulis karangan narasi?
(b)Bagaimanakah kemampuan siswa kelas VII SMPN 7 Jember dalam menyajikan deskripsi pada menulis karangan narasi? (c)Bagaimanakah
kemampuan siswa kelas VII SMPN 7 Jember dalam menggunakan ejaan pada
menulis karangan narasi?
Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif. Data
diperoleh dari nilai karangan siswa. Sumber data adalah siswa kelas VII SMP
Negeri 7 Jember Tahun ajaran 2012/2013. Instrumen pengumpulan data yang
digunakan adalah berupa penugasan yang diberikan kepada siswa berupa
perintah/tugas menulis karangan narasi dengan tema liburan sekolah. Metode
analisis data terdiri atas lima proses kegiatan yaitu: (1) seleksi data, (2)
pengkoreksian, (3) penilaian, (4) perhitungan, dan (5) pengkualifikasian.
Hasil penelitian ini adalah nilai dari kemampuan menulis karangan narasi
siswa kelas VII SMP Negeri 7 Jember siswa yang memperoleh nilai sangat baik
tidak ada, nilai baik ada 9 orang (22,5 %), nilai cukup ada 26 orang (65%), dan
nilai kurang ada 5 orang (12,5%). Skor kemampuan rata-rata siswa kelas VII
SMPN 7 Jember dalam menulis karangan narasi adalah 68, nilai rata-rata tersebut
termasuk kategori cukup. Skor kemampuan siswa kelas VII SMPN 7 Jember
dalam mengembangkan peristiwa pada karangan narasi dinilai dari kemampuan
mengembangkan peristiwa-peristiwa yang terjadi pada cerita secara detail adalah
63. Skor kemampuan siswa kelas VII SMPN 7 Jember dalam menyajikan
deskripsi pada karangan narasi dinilai dari kemampuan kemampuan
menggambarkan suatu objek secara jelas adalah 73. Skor kemampuan siswa kelas
VII SMPN 7 Jember dalam menggunakan ejaan pada karangan narasi dinilai dari
kemampuan menggunakan ejaan secara tepat adalah 70.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ketiga aspek dalam menulis
karangan narasi tergolong dalam kategori cukup. Saran yang dapat diberikan
antara lain: (1) bagi guru bahasa Indonesia, dalam mengajarkan keterampilan
menulis, diperlukan peningkatkan kemampuan siswa dalam mengarang karangan
narasi; (2) bagi siswa, dari hasil penelitian ini hendaknya siswa dapat
meningkatkan penggunaan kosakata; (3) Saran bagi peneliti berikutnya, dari hasil
penelitian ini hendaknya peneliti lain dapat meningkatkan kualitas menulis siswa
dengan bantuan guru bidang studi bahasa Indonesia.