FINANCIAL LEVERAGE DAN PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA
Abstract
Perusahaan Manufaktur merupakan perusahaan industri pengolahan yang
mengolah bahan baku menjadi bahan jadi. Dalam kegiatan operasionalnya
perusahaan manufaktur membutuhkan modal yang besar. Leverage adalah
penggunaan aktiva dan sumber dana oleh perusahaan yang memiliki biaya tetap
(beban tetap) berarti sumber dana yang berasal dari pinjaman karena memiliki
bunga sebagai beban tetap. Ada dua tipe leverage, yaitu operating leverage
(leverage operasi) dan financial leverage (leverage keuangan).
Populasi pada penelitian ini yaitu Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek
Indonesia pada periode 2010 sampai 2012. Penentuan sampel penelitian
menggunakan metode purposive sampling dimana terdapat 15 perusahaan
manufaktur yang memenuhi kriteria yang telah ditentukan sebelumnya.
Profitabilitas dalam penelitian ini diukur dengan ROE dan variabel yang dijadikan
penentu profitabilitas meliputi DER, DOL, CR. Penelitian ini menggunakan alat
uji analisis regresi linier berganda.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa koefisien variabel DER sebesar -
0,299; DOL sebesar -0,370 dan CR sebesar -0,030 dengan signifikansi variabel
DER sebesar 0,36; DOL sebesar 0,11 dan CR sebesar 0,829. Tingkat signifikansi
sebesar 5%, variabel DER dan DOL mempunyai signifikansi kurang dari 5%
maka H0 ditolak. Artinya variabel DER dan DOL mempunyai pengaruh negatif
signifikan terhadap ROE. Variabel DER dan DOL naik akan menyebabkan ROE
turun dikarenakan adanya risiko keuangan dan risiko bisnis yang tinggi yang
mengurangi profitabilitas perusahaan. Variabel CR mempunyai signifikansi lebih
besar dari 5% maka H0 diterima. Artinya variabel CR mempunyai pengaruh
negatif tidak signifikan terhadap ROE. Tidak signifikannya variabel CR
menunjukkan bahwa perubahan pada variabel CR tidak mempunyai pengaruh atau
implikasi yang besar terhadap pengembalian atas modal