PENGARUH DOSIS DOLOMIT DAN MACAM BAHAN
View/ Open
Date
2015Author
Vedryanto Rizki Handoyo
Sigit Soeparjono
Irwan Sadiman1
Metadata
Show full item recordAbstract
Kebutuhan kedelai di Indonesia setiap tahun semakin meningkat hal tersebut tidak di imbangi dengan produktivitas kedelai yang semakin menurun. Penyediaan
benih yang unggul diperlukan mengingat minimnya penyediaan benih bermutu tinggi. Usaha mengatasi permasalahan tersebut dapat dilakukan salah satunya
dengan penyediaan benih kedelai yang memiliki mutu tinggi yang mampu tumbuh baik dengan cara pemberian dosis dolomit dan macam bahan organik yang
tepat. Penelitian dengan tujuan untuk mendapatkan dosis dolomit dan macam bahan organik yang berpengaruh terbaik terhadap pertumbuhan, hasil dan kualitas
benih kedelai. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok dengan tiga ulangan. Faktor pertama adalah dosis dolomit : 0, 4, 8, 12 gram. Faktor kedua
adalah macam bahan organik pupuk kompos, pupuk kandang dan bokashi. Data hasil penelitian dianalisis dengan analisis sidik ragam dan uji jarak berganda
duncan (α, 5%). Hasil penelitian menunjukkan terdapat interaksi antara dosis dolomit dan macam bahan organik pada beberapa parameter hasil tanaman
kedelai. Perlakuan dolomit menunjukan hasil yang terbaik pada dosis 8 gram (D2) ditunjukan pada parameter 100 biji per tanaman yaitu 8,87 gram, daya
kecambah benih 82,56 % . Sedangkan perlakuan bokashi menunjukan hasil paling baik ditunjukan pada parameter tinggi tanaman yaitu 37,38 cm dan jumlah
daun 38,41 helai.