PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN ROLE PLAYING TEMA LINGKUNGAN MATA PELAJARAN PKn KELAS III SD NEGERI KRANJINGAN 05 SUMBERSARI JEMBER TAHUN PELAJARAN 2011-2012
Abstract
Model Role Playing (Bermain Peran) merupakan model untuk menghadirkan
peran-peran yang ada dalam dunia nyata ke dalam suatu pertunjukan peran di dalam
kelas/pertemuan yang kemudian dijadikan sebagai bahan refleksi agar peserta
memberikan penilaian terhadap peran yang telah ditampilkan. Model pembelajaran
ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa, penghayatan serta penanaman sikap dan
perilaku yang mendasar, karena pada pembelajaran Role Playing siswa dapat
mencoba mengeksplorasikan hubungan antar manusia dengan cara memperagakannya
dan mendiskusikannya sehingga secara bersama-sama para peserta didik dapat
mengeksplorasikan perasaan, sikap, nilai, dan berbagai strategi pemecahan masalah.
Dengan menggunakan model pembelajaran Role Playing maka hasil belajar siswa
akan meningkat.
Hasil observasi siswa kelas III di SD Negeri Kranjingan 05 menunjukan hasil
belajar siswa yang rendah. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah: (1)
bagaimanakah meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran Role
Playing tema lingkungan mata pelajaran PKn kelas III SD Negeri Kranjingan 05
Sumbersari Jember?. Tujuan penelitian ini adalah (1) Ingin meningkatkan hasil
belajar siswa kelas III SD Negeri Kranjingan 05 Sumbersari Jember pada mata
pelajaran PKn tema lingkungan dengan menggunakan model Role Playing?.
Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Prosedur penelitian dilaksanakan 2 siklus. Masing-masing siklus terdiri atas empat
tahap, yaitu perencanaan,pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi. Penelitian
dilaksanakan di kelas III SDN Kranjingan 05 Kecamatan Sumbersari Kabupaten
Jember. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan observasi,
wawancara, dokumentasi dan tes. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar
pengamatan siswa, pedoman wawancara, soal tes, RPP, dan daftar nilai ulangan
harian
Model Role Playing akan memberikan pengalaman menarik bagi siswa
sehingga siswa termotivasi untuk belajar. Selain itu, juga dapat meningkatkan
pemahaman materi yang diajarkan karena siswa belajar dengan berdasarkan pada
permasalahan yang ada pada kehidupan sehari-hari.
Pada siklus I, kegiatan pembelajaran belum terlaksana dengan baik, guru
kurang dapat mengatur strategi pembelajaran sehingga siswa kurang berkonsentrasi
dengan penjelasan guru. Siklus I dilaksanakan dalam dua kali tatap muka selanjutnya
dilakukan test. Pada siklus II pelaksanaan menjadi lebih baik, guru telah membagi
tugas pada tiap siswa dalam kelompok sehingga meminimalkan kegaduhan dalam
kelas. Siklus II dilaksanakan dalam dua kali tatap muka selanjutnya dilakukan test.
Berdasarkan hasil evaluasi siklus I persentase hasil belajar siswa adalah
63,33 %. Pada siklus II , persentase hasil belajar siswa adalah 76,67 %. Hal tersebut
menunjukan bahwa hasil belajar siswa meningkat dari siklus I ke siklus II sebesar
13,34%.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa
meningkat dengan menggunakan model Role Playing. Saran peneliti yaitu bahwa
hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan dalam menentukan strategi
pembelajaran yang tepat digunakan sebagai variasi dalam menyajikan materi,