Pengaruh Jarak Tanam pada Sistem SRI dan Konsentrasi Pupuk Kalium Nitrat Secara Foliar
Abstract
Padi merupakan komoditi penting karena merupakan makanan pokok hampir penduduk dunia termasuk Indonesia. SRI dipandang
mampu memberikan produktivitas lahan yang tinggi, efisien air, mampu mengendalikan hama tanaman secara ramah lingkungan. Jarak
tanam memberikan lingkungan tumbuh tanaman baik, mengurangi kompetisi antar dan dalam tanaman. Pupuk KNO3 bisa dijadikan solusi
untuk meningkatkan produksi tanaman padi. Penelitian bertujan untuk mengetahui : (1) Interakasi antara jarak tanam dan dosis pupuk
terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman padi (2) Jarak tanam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman padi (3) konsentrasi pupuk Kalium
Nitrat (KNO3) terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman padi. Penelitian menggunakan Rancangan acak kelompok (RAK) dengan
rancangan petak terbagi yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama jarak tanam dengan 3 taraf yaitu P1 (30 x 35 cm), P2 (30 x 30 cm), P3
(35 x 35 cm). Faktor kedua konsentrasi pupuk KNO3 yang terdiri 4 taraf yaitu D0 (kontrol), D1 (2 gram/L), D2 (4 gram/L), D3 (6 gram/L)
dengan 3 kali ulangan. Parameter yang diamati : tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, berat basah akar, berat basah brangkasan,
berat kering akar, berat kering brangkasan, hari keluarnya malai, jumlah cabang malai per tanaman, panjang malai, kadar air biji, berat biji
per tanaman, berat 100 biji, dan jumlah anakan. Data dianalisis dengan sidik ragam dengan uji Duncan taraf 5%. Hasil penelitian ini
menunjukan bahwa terdapat interaksi pengaruh jarak tanam SRI dan konsentrasi pupuk KNO3 pada parameter tinggi tanaman, jumlah
cabang malai per tanaman, berat 100 biji dan jumlah anakan, sedangkan untuk hasil jarak tanam yang baik bagi petumbahan dan hasil padi
adalah jarak tanam P3 (35x35 cm) sementara konsentrasi pupuk KNO3 yang tepat untuk pertumbuhan dan hasil padi adalah D3 (4 gram per
liter).