Pengaruh Molaritas Kalium Hidroksida Pada Brown Gas Hasil Elektrolisis Terhadap Unjuk Kerja Dan Emisi (Pada Motor Bakar 4 Langkah)
Abstract
Alternatif untuk mengurangi konsumsi bahan bakar minyak yang menyebabkan polusi udara semakin berinovasi. Salah
satunya dengan penambahan Brown Gas pada motor bakar yang dapat meningkatkan unjuk kerja mesin dan memperbaiki
emisi gas buang. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh molaritas larutan KOH sebagai penghasil Brown gas
terhadap unjuk kerja dan emisi motor bakar 4 langkah. Pada penelitian ini, penulis menambahkan Brown Gas pada motor
bakar 4 langkah dengan variasi molaritas larutan KOH 2M, 3M, dan 4M pada putaran mesin 3.000 rpm sampai 8.000 rpm.
Hasil penelitian unjuk kerja mesin dan emisi gas buang disimpulkan terdapat pengaruh variasi molaritas larutan KOH
terhadap unjuk kerja mesin dan emisi gas buang. Molaritas larutan KOH yang semakin tinggi akan meningkatkan produksi
Brown gas. Dengan semakin tingginya Brown gas yang diinjeksikan pada ruang bakar, dalam batasan tertentu, akan
meningkatkan unjuk kerja mesin dan memperbaiki emisi gas buang. Pada molaritas 4M torsi dan daya efektif rata-rata
tertinggi adalah 1,51 Nm dan 8,70 HP. Nilai emisi gas CO, CO2, dan HC pada putaran mesin idle dengan variasi molaritas
4M adalah 0,22%, 6,27%, dan 117 ppm, sedangkan pada putaran mesin 7000 rpm hasilnya 0,65%, 5,67%, dan 753,67 ppm.