STUDI KELAYAKAN PENGGUNAAN ATAP SEL SURYA SEBAGAI SUMBER ENERGI LISTRIK DI STASIUN KERETA API JEMBER
Abstract
Saat ini, penanggulangan terhadap masalah lingkungan global seperti pemanasan global, sangat mendapat perhatian.
Berdasarkan permasalahan tersebut maka dirasa perlu untuk melakukan studi untuk dapat membuat analisis tentang
kemungkinanan menerapkan PLTS sebagai sumber energi stasiun kereta api dengan memanfaatkan luasan platform atap.
Studi tersebut akan dilaksanakan di Stasiun Kereta Api Jember. Perancangan blok diagram sistem dari pokok bahasan studi
skripsi ini ada 3 yang terdiri dari Blok Diagram Pola Beban Listrik di Stasiun Kereta Api Jember, Blok Diagram Sistem
PLTS Tanpa Baterai, Blok Diagram Sistem PLTS Menggunakan Baterai. Percobaan dilakukan dengan melakukan pengujian
dengan sistem tanpa menjual dan sistem dengan menjual. Dari penelitian yang telah dilakukan diketahui bahwa studi
kelayakan penggunaan atap sel surya sebagai sumber energi listrik di Stasiun Kereta Api Jember menggunakan sistem
pembangkit listrik tenaga surya menggunakan sistem PLTS tanpa baterai dengan pola menjual. Sistem PLTS tanpa baterai
dengan pola menjual didominasi oleh sel surya yang terpasang pada atap Stasiun Kereta Api Jember. Produksi dari sel surya
dikeluarkan sebesar 96.963 kWh/yr atau sebesar 60 %. Dan untuk pembelian energi dari PLN sebesar 65.595 kWh/yr atau
sebesar 40 %. Sistem dengan komponen photovoltaic, grid, dan converter dengan sistem grid sales BEP bisa terjadi dalam
jangka waktu proyek. BEP atau Break Even Point terjadi pada tahun ke-15. Sehingga pengembalian biaya investasi dan
lainnya bisa tercapai sebelum jangka waktu proyek habis.