Respon Pertumbuhan Planlet Tebu PRG In-Vitro Pada Media Kemoterapi Ribavirin
View/ Open
Date
2015Author
Fadrian Ramadhan
Parawita Dewanti
Bambang Sugiharto
Metadata
Show full item recordAbstract
Kemoterapi merupakan sebuah upaya untuk mengeliminasi partikel virus pada jaringan tanaman secara biokimia dengan menambahkan antiviral ribavirin.
Ribavirin merupakan antiviral yang memiliki mekanisme yang mampu menghambat terjadinya sintesa protein dengan cara menghambat pembentukan enzim
RNA Polymerase. Terhambatnya RNA Polymerase maka akan menghambat multiplikasi partikel virus dalam jaringan tanaman. Penggunaan ribavirin dalam
konsentrasi tinggi dapat mengakibatkan gejala gangguan pertumbuhan pada tanaman atau yang disebut dengan Phytotoxic. Gejala Phytotoxic dapat berupa
kematian jaringan meristem dengan ditandai adanya hambatan pertumbuhan dan juga muncul gejal klorosis maupun nekrosis pada gejala yang parah. Dalam
penelitian ini dilakukan penanaman beberapa event tanaman tebu PRG dalam media kemoterapi ribavirin pada beberapa taraf konsentrasi yakni 0, 25, dan 50
ppm selama 42 HST. Planlet tebu yang digunakan adalah (Saccarum officinarum, hybrid) PRG Overekspresi gen SoSUT1. Respon pertumbuhan yang di
tampilkan oleh masing-masing event tebu PRG menunjukkan adanya perbedaan antar masing-masing event tebu PRG. Dari hasil pengamatan rata-rata jumlah
tunas, pada media kemoterapi, dapat disimpulkan bahwa event 2 merupakan event tebu PRG yang memiliki ketahanan terhadap gejala phytotoxic pada media
kemoterapi ribavirin.