KETERSEDIAAN BAHAN BAKU DAN RANTAI PASOKAN (SUPPLY CHAIN) KERUPUK
View/ Open
Date
2015Author
Brega Habriantara
Ati Kusmiati
Ebban Bagus Kuntadi
Metadata
Show full item recordAbstract
Kulit sapi merupakan hasil sampingan dari sapi. Kulit mengandung berbagai zat gizi yang jumlahnya bervariasi, tetapi kandungan protein, kalori dan fosfornya
cukup tinggi. Rantai pasokan atau supply chain kerupuk rambak sapi adalah konsep sistem pengaturan yang berkaitan dengan aliran produk, aliran keuangan
dan aliran informasi dalam proses penyaluran kulit sapi menjadi kerupuk rambak sapi. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui aliran produk, aliran
keuangan, dan aliran informasi pada rantai pasokan kerupuk rambak sapi di Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember, (2) mengetahui tingkat pengendalian
ketersediaan bahan baku afal untuk agroindustri kerupuk rambak sapi di Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember dan (3) mengetahui tingkat efisiensi
pemasaran pada rantai pasokan kerupuk rambak sapi di Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember. Metode penentuan daerah penelitian dilakukan secara sengaja
(purposive method). Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif dan analitik. Metode pengambilan contoh dalam penelitian adalah teknik
purposive sampling dan snowball sampling. Analisis data yang digunakan dalam penelitian yaitu margin pemasaran, metode Economic Order Quantity
(EOQ) dan metode Reorder Point (ROP). Hasil analisis menunjukkan bahwa : (1) Aliran produk mengalir dari jagal hingga ke konsumen akhir , aliran
keuangan mengalir dari konsumen akhir ke RPH dan aliran informasi mengalir dua arah dari RPH hingga konsumen akhir dan sebaliknya, (a) Aliran produk
terdiri dari aliran produk inflow dan aliran produk outflow, (b) Aliran keuangan terdiri dari aliran keuangan inflow dan aliran keuangan outflow, (c) Aliran
informasi terjadi dengan pedagang besar dalam kota, pedagang pengecer dan konsumen akhir, (2) Economic Order Quantity (EOQ) kerupuk rambak sapi
menunjukkan hasil tidak ekonomis. Reorder Point (ROP) kerupuk rambak sapi menunjukkan hasil efisien, (3) Saluran distribusi kerupuk rambak sapi yang
memiliki tingkat efisiensi pemasaran paling tinggi karena rantai yang paling pendek dan memiliki nilai margin pemasaran terendah yang ditunjukkan pada
saluran distribusi kerupuk rambak sapi 0 tingkat (agroindustri – konsumen akhir).