PERBANDINGAN ENERGI AIR PADA PELIMPAH BERSALURAN PELUNCUR LURUS DAN PELIMPAH BERSALURAN PELUNCUR ANAK TANGGA
Abstract
Debit air yang tinggi ketika melewati pelimpah akan
menghasilkan energi air yang tinggi. Alternatif konstruksi
yang dapat menurunkan energi aliran air yaitu pelimpah
beranak tangga. Oleh karena itu, inovasi mengubah bentuk
saluran pelimpah konvensional menjadi pelimpah beranak
tangga dengan kemiringan 1:0,5 dengan jumlah anak tangga
2, 4, 8 dan 16 buah. Uji model fisik hidraulik dilakukan di
laboratorium dengan tinggi pelimpah 16 cm, lebar 8 cm dan
tebal 7,5 cm dengan 5 variasi debit tiap pelimpah. Tiap
variasi debit dilakukan pengulangan percobaan sebanyak 5
kali untuk data pengujian statistik untuk mencari hubungan
nilai rata-ratanya. Data yang diambil dari penelitian ini
berupa data debit, kedalaman kritis, kedalaman di kaki
pelimpah, kecepatan kritis dan kecepatan di kaki pelimpah.
Dari data tersebut kemudian dicari perbandingan
dissipitation energinya antara pelimpah bersaluran peluncur
lurus dan pelimpah beranak tangga. Pelimpah yang
mempunyai dissipitation energi yang paling besar itulah
yang mempunyai peredaman energi yang paling optimum.
Hasil perhitungan menunjukkan hasil terbagus adalah
pelimpah bertangga 4 pada debit 1078.363 cm3/detik karea
mempunyai bilangan froude terkecil, tinggi energi terkecil
dan dissipitation energi yang paling besar secara berturutturut
nilai tersebut adalah 0.894, 3,923 cm dan 19.05%.