ANALISIS PENENTUAN KEBUTUHAN DANA BERDASARKAN PERTUMBUHAN MAKSIMUM KEUANGAN DALAM MEREALISASI RENCANA PENJUALAN PADA PT. SERBAGUNA PRIMA DI PARE KEDIRI
Abstract
Dalam melaksanakan fungsi manajemen, perusahaan sering dihadapkan pada keterbatasan faktor produksi, salah satunya faktor dana pembelanjaan. Manajer finansial sering dihadapkan pada persoalan fundamental yakni berapa besarnya pertumbuhan keuangan perusahaan agar dapat berkembang pada skala yang seimbang. Pertumbuhan keuangan pada PT. Serbaguna Prima Pare belum tentu seimbang dengan skala penjualan dan kebutuhan dana perusahaan. Sehingga masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah berapa dana yang diperlukan perusahaan guna merealisasi rencana penjualan dengan mempertimbangkan tingkat pertumbuhan maksimum keuangan perusahaan. Adapun metode yang digunakan untuk memperoleh data-data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakam metode observasi dan wawancara. Data-data tersebut kemudian diaplikasikan kedalam metode analisis pertumbuhan keuangan (G) dan metode prosentase penjualan (D) untuk mendapatkan keseimbangan antara pertumbuhan keuangan dengan dana yang dibutuhkan perusahaan. Tujuan rencana penelitian ini adalah untuk mendapatkan suatu wawasan mengenai objek yang telah diteliti dalam usaha pengambilan keputusan berkaitan dengan penambahan dana yang dilbutuhkan perusahaan guna merealisasi rencana penjualan. Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa pertumbuhan keuangan pada PT. Serbaguna Prima adalah sebesar 5,9 %, sehingga tingkat kemampuan perusahaan untuk merealisasi rencana penjualan sebesar Rp. 12.456.674.466,00. Sedangkan rencana penjualan sebesar Rp. 12.875.658.050,-. Dengan menggunakan metode prosentase penjualan dapat diketahui bahwa perusahaan masih membutuhkan tambahan dana sebesar Rp. 585.762.164,-, dimana sebagian dana tersebut dapat diipenuhi dari laba ditahan sebesar 35 % x EAT yaitu sebesar Rp 350.034.815,-, sehingga perusahaan masih membutuhkan tambahan dana dari luar sebesar Rp. 235.727.362,-. Alternatif pemenuhan kebutuhan dana yang paling baik bagi perusahaan adalah jika dipenuhi dari modal asing, karena besarnya RMS dengan tambahan modal asing lebih besar daripada besarnya RMS dengan tambahan modal sendiri yaitu, 18,4 % > 18,2 %. Disamping itu persentase RE juga Iebih besar daripada suku bunga pinjaman. Kesimpulan yang dapat diambil berkaitan dengan masalah yang dihadapi adalah bahwa PT. Serbaguna Prima Pare mengalami peningkatan penjualan pada tahun 2004. Dengan demikian perusahaan masih membutuhkan tambahan dana dari luar guna merealisasi rencana penjualan tersebut. Dan alternatif pemenuhan kebutuhan dana yang paling menguntungkan bagi perusahaan adalah jika dipenuhi dari modal asing.