Perkebunan Teh Kertowono dan Dampaknya Terhadap Masyarakat Desa Gucialit Lumajang Tahun 1995-3013 Kertowono Tea Plantation and Its impact on Rural Communities Gucialit Lumajang Year 1995-2013
Abstract
Artikel ini membahas tentang Perkebunan Teh Kertowono beserta dengan dampaknya terhadap masyarakat sekitar perkebunan yaitu Desa Gucialit Kecamatan Gucialit Kabupaten Lumajang. Perkebunan Teh Kertowono yang dibuka pada tahun 1875 oleh sebuah perusahaan Belanda bernama NV Ticdeman Van Kerchen yang awalnya ditanami dengan tanaman kina. Pada tahun 1910 mulai ditanamai dengan teh karena adanya diversifikasi komoditi perkebunan. Seiring dengan perkembangnnya, Perkebunan Teh Kertowono banyak membawa manfaat bagi masyarakat sekitar, dengan adanya perkebunan menimbulkan lapangan pekerjaan sehingga angka pengangguran berkurang. Perkembangan merupakan suatu proses yang dilakukan menuju kondisi yang lebih baik, berdasarkan proses tersebut banyak perubahan sosial-ekonomi di masyarakat Gucialit. Dampak Perkebunan Teh Kertowono bidang ekonomi meliputi penghasilan masyarakat yang bertambah dengan adanya pekerjaan tetap maupun sambilan seperti buruh kebun dan pabrik. Bidang sosial memunculkan stratifikasi sosial masyarakat perkebunan sesuai dengan kelas-kelas dalam tingkatan struktur organisasi perkebunan.
Collections
- SRA-Humanities [343]