MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS IV SD NEGERI MANGLI 01 JEMBER MELALUI METODE BERMAIN PERAN
Abstract
Penelitian ini dilaksanakan di SDN Mangli 01 Kecamatan Kaliwates pada tanggal 18 Mei
sampai dengan 19 Mei 2011. Subyek dari penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Mangli 01
Jember pada semester genap tahun pelajaran 2010/2011. Penelitiinia dalah penelitian tindakan
kelas( PTK) atau Classroom Action Research ( CAR). Penelitian ini menggunakan model skema
penelitian Hopskin, penelitian tindakan dilaksanakan berupa proses pengkajian berdaur (cyclical)
yang terdiri dari empat tahap. Pelaksanaan terdiri dari dua siklus yaitu siklus 1 dan siklus 2.
Masing-masing siklus terdiri dari empat langkah utama yaitu perencanaan, tindakan, mengamati
(observasi), refleksi. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara, observasi, tes, dan
dokumentasi. Analisis data dilakukan untuk menghitung persentase peningkatan aktifitas siswa
dan peningkatan hasil belajar siswa berdasarkan hasil observasi dan hasil tes.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar dan aktivitas siswa mengalami
peningkatan dari prasiklus ,siklus 1 dan sikluis 2. Berdasarkan hasil evaluasi siklus 1, siswa
tuntas sebanyak 32 siswa ( 65,30% ) dan rata-rata kelas 67,9. Pada siklus 2, dengan dilaksanakan
tes keterampilan berbicara melalui metode bermain peran, hasil tes siswa mengalami
peningkatan. Siswa tuntas sebanyak 42 siswa ( 87,75% ) dan rata-rata kelas 82, sedangkan pada
kegiatan prasiklus persentase rata-rata aktivitas siswa sebesar 64,55% dan pada siklus 1
mengalami peningkatan aktivitas siswa sebesar. Pada siklus ke 2 persentase rata-rata aktivitas
sebesar yang termaksud dalam kategori aktivitassiswa yang aktif. Dari analisis hasil penelitian
ini maka dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan Keterampilan Berbicara Melalui Metode
Bermain Peran dapat meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa pada semester genap tahun
pelajaran 2010/2011 dengan nilai rata-rata kelas sebesar.
Berdasarkan hasil dan kesimpulan, peneliti memberi saran kepada guru SD khususnya
guru kelas IV hendaknya lebih kreatif dalam melakukan inovasi dalam menggunakan metode
pengajaran bermain peran dalam keterampilan berbicara melalui metode bermain peran pada
mata pelajaran bahasa Indonesia dan tentunya juga menggunakan metode pengajaran yang tetap
pada setiap mata pelajaranl ainnya. Bagi siswa yang telah berhasil meningkatkan kemampuan
berbicara, hendaknya terus mengembangkan kemampuannya dengan banyak berlatih dan belajar
agar bias menggunakan metode bermain peran pada materi-materi Bahasa Indonesia selanjutnya.