KESANTUNAN IMPERATIF DALAM INTERAKSI JUAL BELI DI PASAR TRADISIONAL DESA KECIK KECAMATAN KENCONG KABUPATEN JEMBER IMPERATIVE POLITENESS IN INTERACTION SALE IN TRADITIONAL MARKET VILLAGE DISTRICT KECIK KENCONG DISTRICT JEMBER
Abstract
Pragmatik adalah studi tentang makna dalam hubungannya dengan situasi-situasi ujar, salah satu di antaranya adalah studi tentang kesantunan berbahasa. Misalnya, kesantunan imperatif. Tuturan imperatif yang bermakna memerintah dapat dikemukakan secara santun apabila memperhatikan kaidah-kaidah kesantunan berbahasa. Tujuan penelitian ini ialah memperoleh deskripsi wujud imperatif dan strategi kesantunannya dalam interaksi jual beli di pasar tradisional Desa Kecik, Kecamatan Kencong, Kabupaten Jember. Data penelitian berupa ujaran dan konteks yang diperoleh dengan teknik rekam dan catat. Data dianalisis secara deskriptif analitik. Hasil penelitian menunjukkan ada sembilan wujud imperatif dan empat strategi kesantunannya dalam interaksi jual beli. Kesembilan wujud tersebut adalah 1) imperatif suruhan, 2) imperatif permintaan, 3) imperatif permohonan, 4) imperatif desakan, 5) imperatif bujukan, 6) imperatif ajakan, 7) imperatif permintaan izin, 8) imperatif larangan, dan 9) imperatif saran. Empat strategi kesantunannya adalah 1) penggunaan sapaan penghormatan, 2) penggunaan bahasa krama, 3) merendahkan intonasi suara, dan 4) memanjangkan tuturan. Adanya kesantunan dalam tuturan imperatif dapat membuat komunikasi antara penutur dan lawan tutur menjadi lebih baik dan lancar.
Collections
- SRA-Humanities [343]