EFEKTIVITAS TERAPI ANTIBIOTIK PADA PASIEN RAWAT INAP PENDERITA INFEKSI SALURAN KEMIH DI RSD dr. SOEBANDI JEMBER PERIODE JANUARI-DESEMBER 2014
Abstract
Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah suatu infeksi yang diakibatkan oleh
berkembang biaknya mikroorganisme di dalam saluran kemih. ISK merupakan
infeksi kedua yang paling sering terjadi pada tubuh manusia. Dalam pengobatan yang
efektif pasien menerima obat sesuai dengan kebutuhan klinis, dalam dosis yang
sesuai, untuk jangka waktu yang sesuai, dengan biaya yang terjangkau. ISK diobati
dengan antibiotik golongan beta laktam, inhibitor beta-laktamase, aminoglikosida,
sulfonamid, nitrofurantoin, trimetropim dan florokuinolon. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui efektivitas terapi berdasarkan lama perawatan, kesesuaian
dosis terapi antibiotik dengan standar terapi, dan hubungan antara perbedaan usia
terhadap efektivitas terapi pengobatan kepada pasien ISK rawat inap di RSD dr.
Soebandi Jember.
Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Sakit Daerah dr. Soebandi Jember pada
bulan akhir Juni-Juli 2015. Penelitian ini merupakan deskriptif retrospektif dengan
menggunakan data rekam medik selama Januari-Desember 2014. Sampel adalah
pasien rawat inap dengan diagnosa ISK di RSD dr. Soebandi Jember periode Januari-
Desember 2014 yang memenuhi kriteria inklusi. Pengambilan sampel dilakukan
dengan metode total sampling berjumlah 45. Data-data kualitatif yang diperoleh
disajikan dalam bentuk uraian atau narasi, sedangkan data kuantitatif disajikan dalam
bentuk tabel atau grafik.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini antara lain: efektivitas terapi antibiotik
berdasarkan lama perawatan tersingkat selama 3 hari adalah levofloksasin dengan
mean (± SD) sebesar 3 (± 2) hari. Selebihnya tingkat kesembuhan penggunaan
antibiotik lebih dari 3 hari.
Tingkat kesesuaian terapi antibiotik yang diberikan pada penderita infeksi
saluran kemih yang dirawat inap di RSD dr. Soebandi Jember dengan Panduan
Penatalaksanaan Infeksi pada Traktus Genitalis dan Urinarius adalah sebesar 68,89%
dan ketidaksesuaian sebesar 31,11%.
Lama perawatan terapi antibiotik pada pasien rawat inap penderita ISK di
RSD dr. Soebandi Jember berdasarkan perbedaan usia dengan perhitungan analisis
statistika didapatkan nilai p-value sebesar 0,419 (lebih besar dari 0,05). Sehingga
menunjukkan bahwa usia tidak mempengaruhi lama perawatan pasien di rumah sakit.
Collections
- UT-Faculty of Pharmacy [1469]