Hubungan antara Gejala Positif dan Negatif Skizofrenia dengan Tingkat Depresi pada Caregiver Pasien Skizofrenia (The Correlation between Schizophrenia Positive and Negative Symptoms and Depression Level of Schizophrenia Caregiver)
Abstract
Skizofrenia merupakan suatu gangguan mental yang menyebabkan timbulnya pikiran, persepsi, emosi, gerakan,
perilaku yang aneh dan terganggu. Prevalensi skizofrenia di Indonesia adalah 0,3-1% dan biasanya timbul pada
usia sekitar 18-45 tahun. Pasien skizofrenia tidak dapat menjalankan aktivitas sehari-hari dengan normal
sehingga membutuhkan caregiver. Caregiver pada pasien skizofrenia dapat menderita morbiditas psikologis
karena beban yang dipikul selama perawatan dan pengasuhan pasien skizofrenia. Morbiditas psikologis tersebut
timbul karena caregiver sulit mengatasi perilaku aneh dari pasien skizofrenia. Perilaku aneh skizofrenia terdiri
dari gejala positif dan negatif. Hal ini dapat menimbulkan depresi pada caregiver. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis hubungan antara gejala positif dan negatif skizofrenia dengan tingkat depresi pada caregiver
pasien skizofrenia. Metode penelitian ini adalah metode kuantitatif yang menggunakan jenis penelitian analitik
observasional dengan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan
cara non probability sampling dengan metode Quota sampling. Pada penelitian ini, besar sampel sebanyak 30
orang pasien skizofrenia dan 30 sampel caregiver informal. Caregiver informal seperti anggota keluarga, teman
atau tetangga yang secara sukarela merawat pasien. Instrumen penelitian berupa rekam medis pasien dan
kuisioner. Uji analisis dengan uji Spearman Rho didapatkan Significancy gejala positif dan negatif dengan
tingkat depresi adalah sebesar 0,001 yang menunujukkan 0,001 < 0,05 p. Kesimpulan menunjukkan hubungan
yang cukup kuat antara gejala positif dan negatif skizofrenia dengan tingkat depresi caregiver pasien skizofrenia
di RSD. dr. Soebandi
Collections
- SRA-Medical [429]