PRAKIRAAN LAJU TRANSPOR SEDIMEN PELABUHAN BOOM BANYUWANGI MENGGUNAKAN METODE GELOMBANG ANGIN
Abstract
Transpor sedimen pada pantai banyak menyebabkan permasalahan seperti
pendangkalan di pelabuhan, erosi pantai, dan pembentukan suatu spit pada arah
dominan pergerakan sedimen. Menurut pengamatan Dinas Kelautan dan Perikanan
Kabupaten Banyuwangi, setiap tahun terjadi erosi sekitar 1 m di sepanjang garis
pantai Banyuwangi yang berhadapan dengan Selat Bali. Beberapa pelabuhan
mengalami masalah sedimentasi setiap tahun, diantaranya adalah Pelabuhan Grajagan
dan Pelabuhan Boom Banyuwangi. Adanya material sedimen telah memberikan
kerugian, terutama karena mengganggu kegiatan operasional pelabuhan. Prakiraan
transpor sedimen perlu diketahui untuk perencanaan infrastruktur pantai di Pelabuhan
Boom Banyuwangi dan meneliti pengaruh-pengaruh yang akan ditimbulkan. Tujuan
penelitian ini adalah melakukan prakiraan laju transpor sedimen di Pelabuhan Boom
Banyuwangi.
Untuk melakukan prakiraan laju transpor sedimen dalam penelitian ini, laju
transpor sedimen dihitung dengan rumus matematis dari Coastal Engineering
Research Center (CERC). Dalam menggunakan metode tersebut, dilakukan
peramalan tinggi dan periode gelombang berdasarkan data angin dan fetch efektif.
Sedangkan tinggi dan kedalaman gelombang pecah ditentukan dengan menggunakan
grafik CERC yang didasarkan pada kemiringan dasar pantai dan kecuraman
gelombang. Gelombang laut yang dibangkitkan oleh angin akan mempengaruhi fluks
energi gelombang, yang kemudian menyebabkan terjadinya transpor sedimen pada
pantai.
Perhitungan dengan kecepatan angin 21 knot dan arah angin dominan dari
timur laut menghasilkan faktor tegangan angin, UA, sebesar 12,71 m/detik. Dengan fetch efektif dari timur laut sepanjang 76,6554 km, maka diperoleh pembangkitan
gelombang setinggi 1,78 m dengan periode gelombang 6,19 detik. Hasil tinggi dan
periode gelombang laut yang dihubungkan dengan kemiringan dasar laut 1:50,6 =
1:50 (m = 0,02) menghasilkan gelombang pecah dengan tinggi 1,958 m pada
kedalaman 2,271 m. Tipe gelombang pecah pada Pelabuhan Boom adalah tipe
spilling, dimana biasanya terjadi apabila gelombang datang dengan kemiringan kecil
menuju pantai datar (kemiringan kecil). Komponen fluks energi gelombang saat
gelombang pecah, Pl, diperoleh sebesar 67.349,92 ton.m/hari/m. Dengan nilai
koefisien, K, 0,39, maka diperoleh laju transpor sedimen (sediment transport rate),
Qs, sebesar 26.266,47 m3/hari. Nilai Qs tersebut merupakan Qs potensial yang
didasarkan pada kondisi gelombang angin signifikan.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4097]