PENGUJIAN BETON MUTU TINGGI UNTUK MENDAPATKAN ANGKA KONVERSI BENTUK BENDA UJI DAN LAJU PENGERASAN
Abstract
Penelitian mengenai beton mutu tinggi mulai mengalami peningkatan di
beberapa tahun terakhir. Maraknya penemuan beton dengan mutu yang tinggi ini
dapat menunjang berbagai struktur konstruksi seperti pembangunan gedung-gedung
pencakar langit maupun jembatan dengan bentang yang sangat panjang. Berdasarkan
penelitian terdahulu timbul suatu permasalahan, yakni mengenai angka konversi.
Ternyata angka konversi beton normal yang tertera pada Peraturan Beton Bertulang
Indonesia tahun 1971 kurang sesuai apabila diaplikasikan pada beton mutu tinggi.
Seperti yang telah kita ketahui, komposisi beton mutu tinggi berbeda dengan
komposisi yang digunakan pada campuran beton normal. Ada beberapa bahan
tambahan yang dimasukkan di dalamnya yakni, zat-zat addictive dan bahan-bahan
microfiller seperti silica yang dapat mengisi pori-pori pada beton sehingga
menghasilkan beton yang kuat dan padat. Tentu saja bahan-bahan ini dapat
berpengaruh terhadap laju pengerasan beton. Namun hingga saat ini belum ada angka
konversi umur yang sesuai digunakan pada beton mutu tinggi.
Adapun tujuan dari penelitian ini yakni mendapatkan angka konversi umur
kuat tekan baru sebagai pembanding terhadap angka konversi umur kuat tekan beton
yang sudah ditetapkan PBI 1971. Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya,
kesenjangan yang terjadi antara konversi umur beton menurut PBI 1971 dengan
pengujian dilapangan terdahulu, melatarbelakangi penelitian ini untuk mengikut
sertakan analisa tentang angka konversi bentuk benda uji apabila kuat tekan yang
dihasilkan berasal dari beton mutu tinggi.
Pada penelitian ini dibuat 4 bentuk benda uji yang masing-masing berjumlah
15 buah, yakni silinder diameter 10 cm x tinggi 20 cm, silinder diameter 15 cm x
tinggi 30 cm, kubus 10 cm x 10 cm, dan kubus 15 cm x 15 cm. Tiap-tiap benda uji ini
diuji pada hari ke 3, 7, 14, 21 dan hari ke 28. Langkah yang dilakukan untuk
memperoleh angka konversi umur beton adalah dengan membandingkan kuat tekan
pada hari ke 3, 7, 14, 21 pada hari ke 28, hal ini juga berlaku pada keempat bentuk.
Sedangkan untuk angka konversi bentuk, didapatkan dengan cara membandingkan
kuat tekan ketiga bentuk benda uji pada benda uji berbentuk silinder 15cm x 30 cm di
tiap-tiap hari pengujian. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa pada
angka konversi umur nilai perbandingan kuat tekan pada hari ke 3, 7, 14, 21 dan 28
adalah berturut-turut sebesar : 0,62; 0,69; 0,86; 0,9; dan 1,00. Sedangkan pada
penelitian angka konversi bentuk nilai perbandingan kuat tekan dari semua bentuk
terhadap silinder 15 x 30 cm yaitu: untuk bentuk kubus 10 cm sebesar 1,92 ; bentuk
kubus 15 cm sebesar 1,69 dan untuk bentuk silinder 10 x 20 cm sebesar 1,56.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4097]