SIMULASI NUMERIK MASSA PELURUHAN INTI ZAT RADIOAKTIF UNSUR URANIUM-238 DENGAN METODE ALJABAR MATRIKS
Abstract
Uranium-238 merupakan salah satu unsur radioaktif alam yang ada sejak
pembentukan Bumi dan inti atomnya tidak stabil sehingga mengalami peluruhan
berantai alami. Dalam sains dan teknik penyelesaian peluruhan berantai tidak
dapat diatasi dengan hanya menggunakan metode analitik. Metode numerik
merupakan teknik yang digunakan untuk memformulasikan masalah-masalah
matematis agar dapat dipecahkan dengan operasi perhitungan.
Salah satu metode numerik untuk peluruhan berantai yakni menggunakan
metode aljabar matriks dengan pendekatan persamaan Bate. Metode aljabar
matriks dapat menggantikan penyelesaian peluruhan berantai secara sederhana
yang umumnya penyelesaian peluruhan berantai menggunakan persamaan
diferensial dan integral yang membutuhkan kecakapan dan ketelitian yang
memadai.
Uranium-238 terbentuk sejak pembentukan awal bumi yang mengalami 15
peluruhan untuk menjadi nuklida stabil. Oleh karena itu, metode aljabar matriks
diperlukan dalam menyelesaikan peluruhan berantai alami uranium yang dimulai
dari pembentukan awal bumi. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
menghitung besar massa sisa peluruhan zat radioaktif unsur uranium-238.
Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium komputer Program Studi
Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember pada semester genap tahun ajaran
2013-2014. Langkah penelitian antara lain: (1) Mempersiapkan literatur buku
serta jurnal tentang simulasi numerik massa peluruhan inti zat radioaktif unsur
uranium-238 dengan metode aljabar matriks. (2) Menerapkan teori yang sudah
ada mengenai peluruhan zat radioaktif menggunakan aljabar matriks terhadap
peluruhan berantai uranium-238. (3) Melakukan perhitungan untuk mendapatkan
massa unsur uranium-238 setelah interval waktu tertentu menggunakan matlab
6.1. (4) Melakukan pembahasan secara runtun mengenai hasil analisa peluruhan
zat radioaktif unsur uranium-238. (5) Hasil analisis dan pembahasan kemudian
disimpulkan untuk menjawab rumusan masalah dalam penelitian.
Hasil penelitian menunjukan bahwa peluruhan berantai alami yang terjadi
pada uranium-238 yang bermassa 7 g selama 4,3x109 tahun yang lalu
menunjukkan nuklida induk memiliki massa sisa terbanyak dibandingkan dengan
massa sisa nuklida turunannya karena waktu paruh yang dimiliki nuklida-nuklida
turunannya sangat singkat. Massa peluruhan nuklida bergantung pada waktu
paruh yang dimiliki setiap nuklida dan lamanya peluruhan. Semakin lama waktu
peluruhan yang dimiliki nuklida maka massa sisa semakin besar dan sebaliknya.
Jumlah atom uranium-238 yang meluruh selama selang waktu bergantung pada
jumlah atom awal dan tetapan disentegrasi (λ) yang bergantung pada lamanya
waktu paruh yang dimiliki setiap nuklida. Kesetimbangan sekuler terjadi pada
waktu 1,43 juta tahun setelah pembentukan awal bumi. Dalam keadaan ini besar
aktivitas setiap nuklida sama, sehingga saat nuklida induk U-238 meluruh maka
pada saat yang sama sebuah nuklida anak Pb-206 akan terbentuk.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah : (1) Besarnya massa sisa dalam
peluruhan unsur uranium-238 dengan syarat batas telah ditentukan ditentukan
secara numerik menunjukan nuklida induk memiliki massa sisa sebesar 3,6148
gram sedangkan massa sisa nuklida turunannya mendekati nol selama 4,3x109
tahun yang lalu. (2) Massa peluruhan nuklida bergantung pada waktu paruh yang
dimiliki setiap nuklida dan lamanya peluruhan. Semakin lama waktu peluruhan
yang dimiliki nuklida maka massa sisa semakin besar dan sebaliknya. (3) Jumlah
atom uranium-238 yang meluruh selama selang waktu bergantung pada jumlah
atom awal dan tetapan disentegrasi (λ) yang bergantung pada lamanya waktu
paruh yang dimiliki setiap nuklida.