PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN MURDER (Mood, Understand, Recall, Digest, Expand, Review) BERBASIS MEDIA INTERAKTIF FLASH TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS, METAKOGNISI DAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR SISWA (Mata Pelajaran Biologi Kelas XI Materi Sistem Ekskresi)
Abstract
Kualitas pendidikan merupakan salah satu faktor yang menentukan kualitas
sumber daya manusia dalam suatu bangsa. Penyelenggaraan pendidikan di Indonesia
bertujuan untuk mencetak generasi bangsa yang berkualitas. Berbagai upaya telah
dilakukan pemerintah untuk mencapai tujuan pendidikan tersebut, diantaranya dengan
perbaikan kurikulum. Pembaharuan yang sedang dilakukan oleh pemerintah saat ini
yaitu dengan diberlakukannya kurikulum 2013 yang mengutamakan keterampilan
proses dan pengembangan kemampuan berpikir siswa. Salah satu strategi
pembelajaran yang dapat mengembangkan kemampuan berpikir adalah strategi
pembelajaran kooperatif. MURDER (Mood, Understand, Recall, Digest, Expand,
Review) merupakan salah satu strategi pembelajaran kooperatif psikologi kognitif
yang menekankan pada kemampuan siswa dalam mengkonstruksi ulang informasi
dan ide yang diterima, memahaminya serta dikomunikasikan secara lisan dan tulisan.
Pada pembelajaran MURDER siswa dapat mengetahui kemampuan metakognisinya
dengan memberikan pertanyaan untuk menggali pengetahuan awal serta
mengembangkan kemampuan berpikir kritis dalam mengerjakan LDS pada tahap
expand. Oleh karena itu dilakukan penelitian mengenai pengaruh strategi
pembelajaran kooperatif tipe murder yang dilakukan pada siswa kelas XI SMA
Negeri 2 Jember.
Tujuan dari penelitian antara lain: (1) untuk mengetahui pengaruh strategi
pembelajaran MURDER terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas XI IPA
SMAN 2 Jember; (2) untuk mengetahui pengaruh strategi pembelajaran MURDER
terhadap metakognisi siswa kelas XI IPA SMAN 2 Jember, (3) untuk mengetahui
pengaruh strategi pembelajaran MURDER terhadap pencapaian hasil belajar siswa
kelas XI IPA SMAN 2 Jember.
Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 2 Jember pada kelas XI IPA 4 (kelas
kontrol) dan kelas XI IPA 5 (kelas eksperimen) tahun ajaran 2014/2015. Penelitian
ini menggunakan teknik quasi eksperimen. Teknik pngumpulan data dilakukan
dengan metode observasi, tes, dan wawancara. Untuk peningkatan kemampuan
berpikir kritis siswa data yang diperoleh dianalisis dengan Independent t-test dan
kemampuan metakognisi serta hasil belajar kognitif siswa data yang diperoleh
dianalisis dengan ANAKOVA dengan SPSS versi 17.0.
Penelitian dilaksanakan mulai tanggal 15 Maret sampai dengan 28 Maret
2015. Data yang dikumpulkan yaitu penilaian aktivitas guru dan penilaian kognitif
siswa berupa lembar observasi. Perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa
memberikan pengaruh positif (p= 0,00) pada kelas eksperimen. Skor rerata
kemampuan berpikir kritis siswa kelas kontrol lebih rendah sebesar 8,75±2,19 jika
dibandingkan dengan skor rerata kemampuan kelas eksperimen sebesar 9±2,08.
Pengaruh strategi pembelajaran MURDER berbasis media interaktif Flash terhadap
metakognisi siswa pada kelas eksperimen memiliki rata-rata 13,4±1,70 lebih tinggi
dari kelas kontrol yang memiliki rata-rata 11,5±1,87 sehingga memberikan pengaruh
positif (p= 0,00). Strategi pembelajaran MURDER berbasis media interaktif Flash
memberikan pengaruh positif terhadap hasil belajar kognitif siswa eksperimen dengan
rata-rata 87,5±8,2 dan kelas kontrol 76,1±12,2. Lebih tingginya nilai siswa kelas
eksperimen dipengaruhi oleh tertariknya siswa dengan strategi MURDER yang
antusias dilaksanakan pada setiap tahapnya.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah Strategi pembelajaran MURDER
berbasis media interaktif Flash berpengaruh secara signifikan trhadap kemampuan
berpikir kritis, metakognisi dan hasil belajar siswa.