PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING DENGAN MIND MAPPING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL BELAJAR IPA BIOLOGI (Siswa Kelas VII SMP Negeri 11 Jember Semester Genap Tahun Pelajaran 2014/2015)
Abstract
Model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) merupakan suatu model
pembelajaran yang memusatkan siswa dalam kegiatan belajar mengajar pada
pengajaran dan keterampilan pemecahan masalah yang diikuti dengan penguatan
keterampilan sehingga siswa dapat lebih kreatif dalam pemecahan masalah yang
dihadapi (Supardi, 2010:574). Penelitian ini dikolaborasikan dengan metode mind
mapping yang merupakan suatu teknik mencatat dengan mengembangkan gaya
belajar visual. Mind mapping memadukan serta mengembangkan potensi kerja otak
kanan yang sering disebut dengan otak seni atau otak kreatif yang mengatur fungsi
mental yang berhubungan dengan berpikir secara konseptual, gambar, iranma, warna,
dimensi maupun bentuk, imajinasi, dan melamun (Widura, 2013:19). Adanya
kombinasi warna, simbol, bentuk, dan sebagainya yang dipadukan dalam suatu
bentuk kerangka yang merupakan hasil imajinasi atau kreatifitas siswa memudahkan
otak dalam menyerap informasi yang diterima, adanya teknik mencatat yang efektif
diharapkan siswa akan memperoleh hasil belajar yang baik (Nugroho, 2011:7).
Pengamalan langsung siswa untuk menyelesaikan permasalahan secara kreatif akan
lebih bermakna bagi siswa dan nantinya akan berpengaruh terhadap hasil belajar
siswa.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran
Creative Problem Solving (CPS) dengan Mind mapping terhadap kemampuan
berpikir kreatif dan hasil belajar biologi siswa kelas VII SMP Negeri 11 Jember tahun
pelajaran 2014/2015. Penelitian ini merupakan eksperimen semu (quasi eksperimen)
dengan menggunakan dua kelas, yaitu kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran konvensional berupa ceramah serta diskusi, dan kelas eksperimen yang
menggunakan model pembelajaran Creative Problem Solving dengan Mind Mapping.
Metode pengumpulan data pada penelitian ini adalah metode observasi, dokumentasi,
wawancara, dan tes. Analisis data yang digunakan untuk menguji kemampuan
berpikir kreatif dan hasil belajar afektif siswa dengan menggunakan uji Independent
Sample T-Test dan untuk menguji pengaruhnya terhadap hasil belajar kogitif siswa
menggunakan uji ANAKOVA dengan nilai awal pre-test terhadap nilai akhir posttest
menggunakan program aplikasi SPSS for windows versi 17.0.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata perbandingan kemampuan
berpikir kreatif siswa pada kelas eksperimen sebesar 77,45±7,66 jika dibandingkan
dengan kelas kontrol sebesar 59,31±11,07 dan hasil analisis menunjukkan bahwa
terdapat perbedaan yang sangat signifikan (Sig.=0,00) antara kelas kontrol dan kelas
eksperimen terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa. Pengaruh model
pembelajaran Creative Problem Solving dengan Mind Mapping terhadap hasil belajar
kognitif siswa dengan rerata nilai pre-test kelas eksperimen sebesar 68,70±7,64 dan
kelas kontrol sebesar 58,26±7,50 serta rerata nilai post-test kelas eksperimen sebesar
86,18±7,00 sedangkan kelas kontrol sebesar 72,63±9,09 menunjuukan bahwa model
pembelajaran Creative Problem Solving dengan Mind Mapping berpengaruh sangat
signifikan (Sig.=0,00) terhadap hasil belajar kognitif siswa. Pengaruh model
pembelajaran Creative Problem Solving dengan Mind Mapping terhadap hasil belajar
afektif siswa dengan rerata nilai pada kelas eksperimen sebesar 79,24±8,78
sedangkan kelas kontrol sebesar 64,50±878 dan hasil analisis menunjukan bahwa
terdapat perbedaan yang sangat signifikan (Sig.=0,00) antara kelas kontrol dan kelas
eksperimen terhadap hasil belajar afektif siswa.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah model pembelajaran Creative Problem
Solving dengan Mind Mapping di SMP Negeri 11 Jember berpengaruh sangat
signifikan terhadap kemampuan berpikir kreatif dan hasil belajar siswa.