PENGUJIAN KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK BELAH BETON BERSERAT
Abstract
Beton merupakan teknologi yang sering digunakan dalam bidang konstruksi
bangunan gedung, jembatan dan jalan raya. Beton mempunyai sifat lemah terhadap
tarik, sehingga diperlukan perkuatan berupa tulangan. Tulangan tersebut dapat
mengalami korosi, yaitu apabila terjadi keretakan yang besar pada beton, tulangan
terbuka dan terjadi kontak dengan udara. Keretakan pada beton dapat diminimalisir
dengan cara menambahkan serat. Penelitian ini menguji beton berserat fiber glass,
master fibre, tali rami dan serabut kelapa yang bertujuan untuk mengetahui besar kuat
tekan dan kuat tarik belah beton pada komposisi optimum masing-masing serat.
Tahapan pelaksanaan penelitian ini yaitu pengujian material, uji kuat tekan (uji
pendahuluan), uji kuat tekan dan uji kuat tarik belah beton. Pengujian material yang
dilaksanakan meliputi pengujian semen, agregat halus dan agregat kasar. Uji
pendahuluan bertujuan untuk mengetahui proporsi serat optimum yang dapat
menghasilkan kuat tekan tertinggi yang digunakan sebagai acuan pada uji kuat tekan
dan kuat tarik belah beton. Uji pendahuluan ini membuat tiga benda uji untuk setiap
komposisi, yaitu 0,7 kg/m3; 0,9 kg/m3 dan 1,1 kg/m3. Pengujian kuat tekan
menggunakan 3 benda uji untuk masing-masing serat dan pengujian kuat tarik belah
beton meggunakan 6 buah benda uji untuk masing-masing serat.
Dari hasil pengujian didapatkan komposisi optimum masing masing serat, kuat
tekan dan kuat tarik belah beton beturut-turut yaitu master fibre 0,7 kg/m3; 46,82 MPa
dan 4,68 MPa, fiber glass 1,1 kg/m3; 53,15 MPa dan 4,76 MPa, serabut kelapa 0,7
kg/m3; 57,28 MPa dan 4,74 MPa dan tali rami 0,9 kg/m3; 61,94 MPa dan 4,2 MPa.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4097]