Show simple item record

dc.contributor.advisorJayus
dc.contributor.advisorChoiron, Miftahul
dc.contributor.authorArindhani, Sabrina
dc.date.accessioned2015-12-07T07:56:26Z
dc.date.available2015-12-07T07:56:26Z
dc.date.issued2015-12-07
dc.identifier.nim101710101061
dc.identifier.nim101710101061
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/66943
dc.description.abstractProduksi bioetanol dengan menggunakan Saccharomyces cerevisiae pada media molases telah banyak dilakukan namun hasil yang didapatkan masih belum optimal. Salah satu upaya optimasi produksi bioetanol dapat dilakukan melalui pemilihan strain unggul dan optimasi kondisi fermentasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian aerasi 0,3 vvm selama fermentasi terhadap produksi bioetanol oleh ragi roti instan Forise Instant Yeast dan New Aule Instant Dry Yeast pada media molases. Penelitian dilakukan dengan menggunakan variasi penggunaan jenis ragi (Forise Instant Yeast dan New Aule Instant Dry Yeast) dan kondisi fermentasi (dengan dan tanpa pemberian aerasi 0,3 vvm). Proses fermentasi dilakukan secara batch selama 72 jam dengan pengamatan terhadap media fermentasi dilakukan setiap 12 jam. Data hasil penelitian diolah dengan statistik sederhana seperti rerata, standart deviasi, dan uji T. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masing-masing ragi menunjukkan perbedaan aktivitas yang tidak signifikan dalam pertumbuhan populasi yeast, konsumsi gula reduksi, dan produksi bioetanol selama fermentasi. Secara umum dapat diketahui bahwa terdapat hubungan berbalik nilai antara jumlah populasi yeast, konsumsi gula reduksi, dan konsentrasi etanol. Ketika terjadi peningkatan jumlah populasi dan konsentrasi etanol, maka akan diikuti oleh penurunan kadar gula reduksi. Hal ini dikarenakan adanya ketersediaan gula dalam substrat selain digunakan untuk tumbuh dan berkembang biak oleh yeast juga untuk mengkonversi gula menjadi etanol. Oleh karena itu, adanya konsumsi gula selama fermentasi ix mengakibatkan terjadinya penurunan kadar gula reduksi dan peningkatan konsentrasi etanol. Jumlah populasi maksimum Forise Instant Yeast pada kondisi tanpa pemberian aerasi tidak berbeda jika dibandingkan dengan pemberian aerasi, yaitu berturut-turut sebesar 8,40 log cfu/ml dan 8,49 log cfu/ml. Sedangkan jumlah populasi maksimum New Aule Instant Dry Yeast pada kondisi tanpa pemberian aerasi menunjukkan perbedaan jika dibandingkan dengan pemberian aerasi, yaitu berturut-turut sebesar 8,13 log cfu/ml dan 8,50 log cfu/ml. Konsumsi gula reduksi masing-masing yeast pada kondisi fermentasi yang berbeda selama 36 jam fermentasi berkisar antara 237,582-267,937 g/L. Konsentrasi etanol maksimum yang dihasilkan oleh Forise Instant Yeast dan New Aule Instant Dry Yeast dengan kondisi tanpa pemberian aerasi 0,3 vvm pada 36 jam fermentasi berturut-turut sebesar 100,253 g/L dan 102,854 g/L. Pemberian aerasi 0,3 vvm selama fermentasi mampu meningkatkan konsentrasi etanol dan menunujukkan perbedaan yang signifikan terhadap konsentrasi etanol yang dihasilkan. Konsentrasi etanol maksimum melalui pemberian aerasi 0,3 vvm dihasilkan oleh New Aule Instant Dry Yeast dengan konsentrasi etanol sebesar 120,917 g/L, serta produktivitas dan yield etanol secara berturut-turut sebesar 3,359 g/L/jam dan 0,669 g/g pada 36 jam fermentasi.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectProduksi Bioetanolen_US
dc.titlePRODUKSI BIOETANOL MENGGUNAKAN RAGI ROTI INSTAN DENGAN DAN TANPA PEMBERIAN AERASI PADA MEDIA MOLASESen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record