ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA KEKAMBUHAN PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI POLI PSIKIATRI RSD dr. SOEBANDI JEMBER
Abstract
Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor-faktor apa saja yang berpengaruh pada
kekambuhan pasien skizofrenia dengan cara pemberian kuesioner pada keluarga pasien
skizofrenia. Penelitian ini merupakan penelitian kuantittif dan faktor-faktor
kekambuhan yang menjadi variabel (usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan,
keadaan ekonomi, onset skizofrenia, jenis skizofrenia, pengetahuan keluarga, peran
keluarga, peran petugas kesehatan, faktor fisik, keteraturan minum obat, dan jenis
pengobatan) diamati secara cross sectional. Penelitian dilakukan di Poli Psikiatri RSD
dr. Soebandi Jember mulai 18 Februari-17 Maret 2015 dan sampel responden penelitian
ini adalah keluarga pasien skizofrenia dalam kurun waktu penelitian yang mengalami
kekambuhan minimal satu kali dalam waktu satu bulan terakhir. Data yang telah
terkumpul kemudian dianalisis menggunakan uji univariat dan uji bivariat chi-square
dan selanjutnya data yang memenuhi syarat untuk uji multivariat akan dianalisis dengan
metode regresi logistik.
Jumlah sampel yang diperoleh dalam kurun waktu penelitian ini adalah sejumlah
109 responden. Data yang diperoleh tersebut kemudian diuji statistik. Setelah diuji
statistik menggunakan SPSS 16.0 for Windows, didapatkan bahwa faktor yang
bermakna dalam mempengaruhi kekambuhan pasien skizofrenia adalah usia, onset
skizofrenia, faktor fisik, dan keteraturan minum obat sedangkan faktor-faktor yang lain
yaitu jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, keadaan ekonomi, jenis skizofrenia,
pengetahuan keluarga, peran keluarga, peran petugas kesehatan, dan jenis pengobatan
tidak bermakna dalam mempengaruhi kekambuhan pasien skizofrenia. Selanjutnya
dilakukan uji regresi logistik untuk variabel yang berpotensi yaitu usia, onset
skizofrenia, pengetahuan keluarga, peran keluarga, peran petugas kesehatan, faktor
fisik, dan keteraturan minum obat. Dari uji regresi logistik didapatkan hasil untuk usia
(P=0,019) dengan OR=0,279 (CI 95%=0,96-0,812), peran keluarga (P=0,035) dengan
OR=0,214 (CI 95%=0,051-0,901), dan keteraturan minum obat (P=0,013) dengan
OR=4,064 (CI 95%=1,346-12,271). Sehingga faktor dominan yang bermakna
berpengaruh terhadap kekambuhan pasien skizofrenia adalah keteraturan minum obat
dengan pasien yang tidak teratur minum obat tingkat kekambuhannya 4,064 kali lebih
berpotensi dibandingkan dengan pasien yang teratur minum obat.
Kesimpulan penelitian adalah dari faktor-faktor yang diteliti (usia, jenis kelamin,
pendidikan, pekerjaan, keadaan ekonomi, onset skizofrenia, jenis skizofrenia,
pengetahuan keluarga, peran keluarga, peran petugas kesehatan, faktor fisik, keteraturan
minum obat, dan jenis pengobatan), keteraturan minum obat merupakan faktor dominan
yang berpengaruh pada kekambuhan pasien skizofrenia, dengan pasien yang tidak
teratur minum obat tingkat kekambuhanny
Collections
- UT-Faculty of Medical [1487]