Profil Pelaksanaan Pembelajaran Matematika dalam Implementasi Kurikulum 2013 KelasVII Di SMPN 3 Jember;
Abstract
Pemerintah berupaya untuk menyempurnakan pelaksanaan kurikulum di
Indonesia melalui Kurikulum 2013. Proses pembelajaran pada kurikulum 2013
menekankan pada materi pembelajaran yang berbasis fakta atau fenomena yang
dapat dijelaskan dengan penalaran tertentu. Proses pembelajaran tersebut harus dapat
diterapkan dalam semua mata pelajaran, salah satunya adalah Matematika.
Kurikulum 2013 mengembangkan standar proses pembelajaran yang
mencakup perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan penilaian hasil
pembelajaran. Perencanaan pembelajaran meliputi penyusunan RPP, penyiapan
media dan sumber belajar. Pelaksanaan pembelajaran merupakan implementasi dari
RPP, meliputi kegiatan pendahuluan, inti dan penutup. Kegiatan inti menggunakan
langkah-langkahh pendekatan saintifik, media pembelajaran, dan sumber belajar
yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran. Penilaian
menggunakan penilaian otentik (authentic assesment) yang menilai kesiapan peserta
didik, proses, dan hasil belajar secara utuh.
Pelaksanaan Kurikulum 2013 secara bertahap menunjukkan bahwa perlu
dilakukan pengamatan, evaluasi dan uji coba sebelum melaksanakan Kurikulum
2013 secara menyeluruh, agar pelaksanaan Kurikulum 2013 berjalan tertib dan
sesuai dengan tujuan. Penelitian ini mendeskripsikan pelaksanaan Kurikulum 2013
pada pembelajaran matematika yang berlangsung di SMPN 3 Jember kelas VII.
Jenis penelitian ini adalah diskriptif kualitatif yang menggunakan instrumen
penilitian lembar observasi, angket, dan pedoman wawancara. Teknik pengumpulan
data dilakukan dengan observasi, angket, wawancara, dan dokumentasi. Data yang
dianalisis adalah data hasil observasi, angket dan hasil wawancara secara mendalam.
ix
Berdasarkan hasil validasi terhadap angket, pedoman wawancara dan lembar
observasi, maka diperoleh instrumen penelitian yang valid dan dapat digunakan
dengan beberapa revisi sesuai dengan saran revisi yang telah diberikan validator.
Setelah dilakukan observasi terhadap kegiatan belajar mengajar, selanjtunya adalah
pengisian angket, dokumentasi RPP dan melakukan wawancara kepada guru
matematika kelas VII dan tiga peserta didik kelas VII.
Berdasarkan hasil analis data yang diperoleh, secara keseluruhan RPP yang
disusun oleh guru matematika kelas VII sudah sesuai dengan indikator Kurikulum
2103, namun masih terdapat indikator tujuan dan model pembelajaran yang
seharusnya tidak tercantum. Guru matematika telah menerapkan langkah-langkah
pendekatan saintifik dalam kegiatan belajar mengajar. Kegiatan mengamati
dilakukan peserta didik dengan melihat tampilan slide PPT dan mendengarkan
penjelasan guru. Kegiatan menanya dilakukan dengan tanya jawab antara guru dan
peserta didik. Kegiatan mengumpulkan informasi dilakukan dengan mengerjakan
LKS dan latihan soal pada buku siswa. Kegiatan menalar dilakukan dengan
mengaitkan soal-soal yang telah dikerjakan untuk menemukan suatu konsep dan
menyelesaikan persoalan matematika. Kegiatan mengkomunikasikan dilakukan
dengan menyampaikan hasil diskusi dan pekerjaan peserta didik baik secara lisan
maupun presentasi.
Penilaian yang dilakukan oleh guru matematika adalah penilaian autentik.
Penilaian sikap yang diperoleh dengan melakukan observasi dan penilaian teman
sebaya, penilaian pengetahuan yang diperoleh melalui pemberian soal dan ulangan
dan penilaian keterampilan yang diperoleh melaui penugasan untuk membuat project
atau produk. Kendala yang dialami guru matematika kelas VII adalah pengumpulan
informasi untuk penilaian sikap dan keterampilan yang memerlukan banyak waktu
dan tenaga. Selain itu juga buku kurikulum 2013 edisi terbaru belum tersalurkan di
sekolah, sehingga guru harus menyediakan sendiri sumber belajar yang digunakan.
Guru juga mengalami kendala pada perangkat kurikulum 2013 yang tidak terperinci.