MOBILITAS SIRKULER PENDUDUK KECAMATAN BANGOREJO MENJADI TENAGA KERJA INDONESIA (TKI)
Abstract
Kecamatan Bangorejo merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten
Banyuwangi dimana masyarakatnya banyak yang menjadi TKI ke luar negeri.
Mereka berangkat melalui Jasa Sponsor/ PPTKIS yang ada di wilayah Kecamatan
Bangorejo dan sekitar Kecamatan. Mereka menjadi TKI ini didasarkan pada
keinginan untuk memperoleh pendapatan yang lebih tinggi. Ketiadaan peluang
pekerjaan di Kecamatan Bangorejo menarik penduduk untuk menjadi TKI,
kalaupun ada upahnya rendah. Selain itu juga banyak dari TKI terdahulu dari
Kecamatan Bangorejo yang berhasil mendorong penduduk lainya untuk menjadi
TKI.
Tujuan dalam penelitian ini yaitu menjelaskan, Mendeskripsikan faktor –
faktor yang menyebabkan pengambilan keputusan untuk mobilitas sirkuler
penduduk Kecamatan Bangorejo menjadi TKI. Dalam penelitian ini peneliti
menggunakan menggunakan metode kualitatif. Tehnik penetuan informan dalam
penelitian ini menggunakan tehnik purposive sampling. Data dikumpulkan dengan
metode observasi partisipan aktif dan wawancara mendalam (indepth interview)
serta studi dokumentasi sepertia literatur, dokumen-dokumen yang resmi,
fotofoto, dan sebagainya. Teknik analisis data menggunakan beberapa tahapan
yaitu mulai dari pengumpulan data mentah, transkrip data,pembuatan koding,
kategorisasi data, penyimpulan sementara, triangulasi dan penyimpulan akhir.
Untuk teknik uji keabsahandata menggunakan triangulasi sumber data dan teori.
Kesimpulan hasil temuan di lapang mobilitas sirkuler penduduk yang terjadi
Faktor – faktor yang mempengaruhi orang mengambil keputusan untuk
bermigrasi dan proses migrasi di Kecamatan Bangorejo dapat diangkat menjadi
empat pokok pembicaraan sebagai berikut: pertama, Faktor- faktor yang terdapat
di daerah asal meliputi, keadaan ekonomi dari TKI dan keluarganya, umur dari
TKI yang muda mendorong mereka untuk mencari pengalaman melalui bekerja ke
luar negeri, banyak dari TKI terdahulu yang berhasil. Kedua, Faktor- faktor yang
terdapat di tempat tujuan meliputi adanya kesempatan, penghasilan yg lebih tinggi
di daerah tempat tujuan ketimbang di daerah kecamatan Bangorejo. Ketiga,
Rintangan antara meliputi peraturan di daerah asal dan di negara tujuan, biaya
penempatan yang harus ditanggung oleh TKI, jaringan informasi yang diperoleh
dari kerabat dan PPTKIS. Keempat, Faktor- faktor pribadi ini adalah
pertimbangan dalam pemilihan tempat tujuan dalam pengambilan keputusan
menjadi TKI.