ANALISIS EFISIENSI, NILAI TAMBAH, SALURAN PEMASARAN, SERTA STRATEGI PENGEMBANGAN PADA AGROINDUSTRI TAHU TAKWA DI KOTA KEDIRI
Abstract
Peningkatan kontribusi agroindustri dalam pembangunan nasional terutama dilaksanakan melalui peningkatan produktivitas yang berorientasi pada perluasan kesempatan kerja, peningkatan nilai tambah, efisiensi usaha dan peningkatan pendapatan usaha agroindustri. Industri Tahu Takwa Kota Kediri termasuk ke dalam golongan IKM (Industri Kecil Menengah). IKM memainkan peran yang semakin konkret terhadap pembangunan daerah dan pertumbuhan ekonomi Kota Kediri. Seiring berkembangnya jaman, industri-industri tahu di Kota Kediri semakin menjamur. Hal tersebut yang membuat persaingan dalam bisnis industri ini semakin ketat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) tingkat efisiensi produksi yang dilakukan oleh Agroindustri Tahu Takwa dengan skala produksi yang berbeda, (2) nilai tambah kedelai pada Agroindustri Tahu Takwa dengan skala produksi yang berbeda, (3) mengidentifikasi pola saluran pemasaran yang dilakukan Agroindustri Tahu Takwa dengan skala produksi yang berbeda, dan (4) strategi pengembangan pada Agroindustri Tahu Takwa dengan skala produksi yang berbeda.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan metode analitis. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah agroindustri tahu takwa di Kota Kediri Provinsi Jawa Timur. Terdapat 27 Agroindustri Tahu Takwa yang terdapat di Kota Kediri berupa industri kecil menengah (IKM). Berdasarkan metode purposive sampling dan kondisi lapang tempat penelitian didapat 3 Agroindustri Tahu Takwa dengan skala produksi yang berbeda. Hal tersebut dikarenakan banyak hal sehingga pihak produsen tertutup dengan masyarakat luas maupun pemerintah. Untuk saluran pemasaran dalam penelitian ini digunakan metode Snowball sampling.
Hasil analisis menunjukkan bahwa: (1) Penggunaan biaya produksi pada 3 sampel Agroindustri Tahu Takwa dengan skala produksi yang berbeda adalah efisien, karena nilai R/C ratio lebih besar dari 1. (2) Nilai tambah yang didapat pada 3 sampel Agroindustri Tahu Takwa dengan skala produksi yang berbeda, terbesar diterima oleh Agroindustri soponyono dengan nilai tambah sebesar Rp 7.723,70/kg, kemudian Agroindustri Mikimos dengan nilai tambah sebesar Rp 6.690,00/kg, dan Agroindustri LTT dengan nilai tambah sebesar Rp 4.354,92/kg. Nilai tersebut merupakan nilai yang didapat dalam satu kali produksi Tahu Takwa. (3) Saluran pemasaran yang dilakukan oleh ketiga sampel Agroindustri Tahu Takwa dengan skala produksi yang berbeda masih sangat sederhana, dan (4) Posisi ketiga sampel Agroindustri Tahu Takwa dengan skala produksi yang berbeda berada pada daerah White area pada matriks posisi kompetitif relatif dan berada pada kuadran V (pertumbuhan/stabilitas) pada matriks internal eksternal sehingga layak untuk dikembangkan. Strategi pengembangan yang dapat dilakukan oleh sampel Agroindustri Tahu Takwa tersebut adalah strategi S(Streghts)-O(Opportunities). Strategi S-O adalah strategi yang digunakan dengan memaksimalkan kekuatan dan peluang yang dimiliki oleh Agroindustri Tahu Takwa. Strategi yang dapat digunakan adalah menjaga kualitas produk, melakukan pengembangan usaha, dan meningkatkan promosi.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]