IMPLEMENTASI PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK KOREK API KAYU (STUDI KASUS PADA PERSEROAN TERBATAS EAST JAVA MATCH FACTORY DI KABUPATEN PASURUAN)
Abstract
Pengendalian kualitas merupakan faktor yang diperlukan untuk mencegah
terjadinya kerusakan suatu produk. PT. East Java Match factory merupakan
perusahaan korek api kayu yang mengalami penurunan jumlah produksi. Penurunan
tersebut menuntut perusahaan lebih fokus terhadap masalah kualitas produk yang
dihasilkan. Proses produksi yang dijalankan terdiri atas beberapa tahapan sehingga
kegiatan pengendalian yang dilakukan meliputi tahapan yang kompleks. Data hasil
pengamatan produk rusak pada final inspection menunjukkan persentase yang lebih
besar jika dibandingkan dengan hasil pengamatan pada proses box filling. Hal
tersebut mengindikasikan belum optimalnya pengendalian kuallitas produk yang
dilakukan perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi
pengendalian kualitas produk korek api kayu yang meliputi tahap persiapan, yaitu
proses pengendalian kualitas bahan baku, tahap pengendalian kualitas proses
produksi dan tahap pengendalian kualitas produk akhir yang diterapkan PT. East Java
Match Factory yang telah menyebabkan kualitas produk rusak.
Jenis penelitian ini menggunakan tipe penelitian studi kasus dengan
paradigma kualitatif. Lokasi penelitian adalah PT. East Java Match Factory di
Kabupaten Pasuruan. Penentuan informan dilakukan dengan menentukan key
informan kemudian meluas pada informan lain yang ditunjuk key informan. Proses
pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara mendalam (indept
interview), dan dokumentasi. Peneliti melakukan pengujian keabsahan data dengan
ix
melakukan perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan, triangulasi, dan
pemeriksaan teman sejawat. Analisis data menggunakan domain dan taksonomi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pengendalian kualitas yang
diterapkan PT. East Java Match factory meliputi kegiatan pemantauan dan
pengukuran pada bahan baku, proses produksi, dan produk akhir. Standar dan check
point pemantauan dan pengukuran yang dilakukan berbeda-beda sesuai dengan
Instruksi Kerja (IK) pada masing-masing bagian. Pemantauan dan pengukuran
dilakukan dengan pemeriksaan total pada bahan baku kayu, sedangkan pada bahan
kimia, bahan kertas dan pembungkus dilakukan dengan menggunakan sampel.
Pemeriksaan dan pemantauan pada proses produksi dilakukan pada proses match
making dan box filling dengan metode pengambilan sampel, sedangkan pada tahap
packing pemeriksaan dilakukan pada bagian tampak luar korek api setelah dalam
kemasan bal sehingga kualitas di dalam kemasan tersebut tidak diperiksa. Kualitas
produk korek api secara keseluruhan dapat diketahui dari hasil final inspection yang
dilakukan departemen Quality Control dengan sampel. Sampel yang diambil pada
pengamatan relatif kecil sehingga masih terdapat produk rusak yang lolos ke proses
packing. Berdasarkan data complain yang diterima perusahaan dari pelanggan dapat
diketahui bahwa kegiatan pengendalian yang diterapkan perusahaan masih
menyebabkan produk rusak diterima oleh pelanggan.