• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Social and Political Sciences
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Social and Political Sciences
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    DAMPAK PEMBATALAN HASIL PEMILU 2 FEBRUARI 2014 OLEH MAHKAMAH KONSTITUSI THAILAND TERHADAP PENYELESAIAN KRISIS POLITIK THAILAND

    Thumbnail
    View/Open
    Nadia Sarah Amalia - 100910101029.pdf (1.008Mb)
    Date
    2015-12-04
    Author
    Amalia, Nadia Sarah
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Pada masa PM Yingluck Sinawatra, Thailand mengalami krisis politik.Krisis politik itu berawal dari adanya penolakan oleh oposisi terhadap rancangan undangundang (RUU) amnesti. Dirumuskannya RUU Amnesti tidak menyelesaikan masalah justru menimbulkan masalah baru.Masalah ini muncul dari pihak oposisi yang yang berkeinginan untuk menggulingkan PM Yingluck. Pihak oposisi telah hilang kepercayaan kepada Yingluck karena adanya kebijakan RUU tersebut dipandang untuk melindungi PM sebelumnya yaitu Thaksin S. Untuk menyelesaikan krisis politik PM Yingluck memberikan solusi untuk mengadakan pemilu 2 Februari 2014. Ketika hasil menunjukkan PM Yingluck kembali menang, maka kubu oposisi membawa gugatan ke MK untuk menolak hasil pemilu dengan alasan tidak sah karena tidak dilakukan secara serempak, maka pada tanggal 21 Maret MK memutuskan untuk membatalkan hasil pemilu 2 Februari tersebut dengan alasan inkonstitusional. Dengan dibatalkannya hasil pemilu 2 Februari 2014 gelombang demontrasi di Thailand semakin besar. Oposisi menuntut PM Yingluck untuk segera turun dari jabatannya karena ditemukan adanya banyak tindakan korupsi dan tindakan nepotisme untuk menyelamatkan kakaknya dari jeratan hukum yang juga terlibat dalam kasus korupsi sebelumnya. Penulis menggunakan metode deskriptif dalam menganalisa data. Deskriptif adalah upaya untuk menjawab pertanyaan siapa, apa, di mana, kapan, atau berapa, jadi merupakan upaya melaporkan apa yang terjadi. Dengan menggunakan metode pengumpulan data sekunder yang diperoleh dari buku, jurnal, media cetak serta internet. Penulis juga merumuskan argumen utama tentang latar belakang apa dampak yang terjadi dari pembatalan hasil pemilu 2 Februari 2014 tersebut. Dampak yang ditimbulkan dari pembatalan hasil pemilu 2 Februari 2014 oleh Mahkamah Konstitusi Thailand adalah krisis politik yang berkenjutan sehingga militer imengintervensi ke dalam krisis politik tersebut hingga kudeta militer kembali menduduki Thailand dan Pemakzulan terhadap PM Yingluck Sinawatra menjadi akhir dari pemerintahannya.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/66483
    Collections
    • UT-Faculty of Social and Political Sciences [5637]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository