• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Pharmacy
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Pharmacy
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Optimasi Polimer Hidroksipropil Metilselulosa K-4M Dan Polivinilpirolidon K- 30 Pada Sediaan Patch Dispersi Padat Meloksikam:

    Thumbnail
    View/Open
    112210101080Imro’atul Mufida.pdf (4.100Mb)
    Date
    2015-12-04
    Author
    Mufidah, Imro’atul
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Meloksikam merupakan obat golongan Non Steroidal Anti-inflamantory Drug (NSAID) dari kelas asam enolat yang lebih poten menghambat enzim siklooksigenase-2 (COX-2) dibandingkan siklooksigenase-1 (COX-1) dan berperan penting dalam proses penurunan sintesis prostaglandin. Meloksikam digunakan dengan rute peroral dalam pengobatan rheumatoid arthritis (RA), osteoarthritis, nyeri pinggang dan berbagai penyakit sendi lainnya. Dosis peroral meloksikam sebesar 7,5- 15 mg/hari. Efek samping meloksikam dengan rute peroral yaitu tukak lambung, dispepsia, mual dan muntah. Efek samping penggunaan secara peroral tersebut dapat dihindari dengan diberikan meloksikam dengan rute transdermal. Rute pemberian obat secara transdermal merupakan rute pemberian obat melalui kulit hingga obat masuk ke dalam sirkulasi sistemik. Rute pemberian secara transdermal memiliki keuntungan diantaranya, menghindari kontak langsung dengan mukosa lambung, dapat memperoleh konsentrasi obat terlokalisir pada tempat kerjanya, meningkatkan kepatuhan pasien dan meminimalkan efek samping overdosis. Salah satu contoh sediaan transdermal yaitu patch. Salah satu komponen penting dalam sediaan transdermal patch adalah polimer. Polimer berfungsi untuk mengontrol kecepatan pelepasan obat dari sediaan. Polimer yang digunakan sebagai pembawa ada dua jenis, yaitu polimer hidrofilik dan polimer hidrofobik. Polimer hidrofilik dan hidrofobik yang dipilih pada penelitian ini yaitu hidroksipropil metilselulosa (HPMC) K-4M, polivinilpirolidon (PVP) K-30 dan etil selulosa (EC) N-22. Digunakan kombinasi kedua polimer tersebut agar diperoleh pelepasan obat yang lebih efektif. Meloksikam tidak larut dalam air, sedikit larut dalam aseton, sangat sedikit larut dalam alkohol dan metil alkohol. Berdasarkan Biopharmaceutical Classification System (BCS) meloksikam digolongkan ke dalam obat kelas II yakni memiliki kelarutan yang rendah tetapi memiliki permeabilitas yang tinggi, sehingga diperlukan suatu strategi untuk meningkatkan kelarutan meloksikam agar dapat memperbaiki profil pelepasannya. Strategi yang dipilih yaitu dibuat meloksikam dalam bentuk dispersi padat. Dispersi padat merupakan metode yang digunakan untuk meningkatkan kelarutan bahan aktif obat dengan menggunakan bahan pembawa yang bersifat hidrofilik. Penelitian ini akan dilakukan penentuan optimasi komposisi terbaik dari kombinasi polimer HPMC K-4M dan PVP K-30 terhadap kemampuan kecepatan pelepasan dan % moisture content sediaan transdermal patch menggunakan bahan aktif meloksikam 1,5 % b/b yang diformulasi dalam bentuk dispersi padat dengan rancangan formula Simplex Lattice Design. Evaluasi sediaan transdermal patch meloksikam yang lainnya antara lain : pengujian organoleptis, bobot, ketebalan, FTIR, ketahanan lipat, pH permukaan dan % kadar meloksikam dalam sediaan patch. Hasil pengujian laju pelepasan menunjukkan bahwa flux F1>F2>F3 dengan nilai berturut-turut sebesar 46,918 μg/cm2.menit1/2; 40,198 μg/cm2.menit1/2 dan 19,237 μg/cm2.menit1/2. HMPC K-4M merupakan polimer yang berpengaruh dalam meningkatkan nilai flux sediaan patch. Hasil pengujian % moisture content menunjukkan bahwa nilai % moisture content F3>F2>F1 dengan nilai berturut-turut sebesar 8,820 %; 6,260 % dan 4,640 %. HPMC K-4M merupakan polimer yang berpengaruh untuk menurunkan nilai % moisture content sediaan patch. Hasil penentuan formula optimum dengan menggunakan software Design Expert trial versi 9.0.4.1 menunjukkan terdapat satu titik optimum yang memenuhi persyaratan respon yang diinginkan yaitu formula dengan jumlah HPMC K-4M sebesar 13,612 % dan PVP sebesar 0 %.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/66412
    Collections
    • UT-Faculty of Pharmacy [1532]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository