Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing dengan Metode Eksperimen dalam meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Biologi (Pokok Materi Pernafasan Pada Siswa Kelas VII A Semester Ganjil di SMP Negeri 2 Jenggawah Tahun Ajaran 2013/2014;
Abstract
Inkuiri yang dalam bahasa inggris inquiry, berarti pertanyaan, atau
pemeriksaan, penyelidikan. Pembelajaran inkuiri berarti suatu rangkaian kegiatan
belajar yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari
dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, analitis, sehingga mereka dapat
merumuskan sendiri penemuannya dengan percaya diri (Gulo, 2002:84-85). Proses
itu sendiri biasanya dilakukan melalui Tanya jawab antara guru dan siswa. strategi
pembelajaran ini sering juga dinamakan strategi heuristic, yang berasal dari bahasa
yunani, yaitu heuriskein yang berati saya menemukan.
Ada beberapa hal yang menjadi ciri utama strategi pembelajaran inkuiri.
Pertama, strategi inkuiri menekankan kepada aktivitas siswa secara maksimal untuk
mencari dan menemukan, artinya strategi inkuiri menempatkan siswa sebagai subjek
belajar. Kedua, seluruh aktivitas belajar yang dilakukan siswa diarahkan untuk
mencari dan menemukan jawaban sendiri dari sesuatu yang dipertanyakan, sehingga
diharapkan dapat menumbuhkan sikap percaya diri (self belief). Ketiga, tujuan dari
penggunaan strategi pembelajaran inkuiri adalah mengembangkan kemampuan
berpikir secara sistematis, Logis dan kritis, atau mengembangkan kemampuan
intelektual sebagai bahan dari proses mental. Strategi pembelajaran inkuiri
merupakan bentuk dari pendekatan pembelajaran yang berorientasi kepada siswa
(student centered approach). Dikatakan demikian, sebab dalam strategi ini siswa
memegang peran yang sangat dominan dalam proses pembelajaran (Sanjaya,
2006:196-197).
viii
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). PTK merupakan
salah satu cara yang strategis bagi guru untuk memperbaiki layanan pendidikan yang
harus diselenggarakan dalam konteks pembelajaran di dalam kelas dan peningkatan
kualitas program sekolah secara keseluruhan. Hal itu dapat dilakukan mengingat
tujuan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk memperbaiki dan dapat
meningkatkan praktik pembelajaran di kelas secara berkesinambungan (Sukidin,
2002:37).
Aktivias belajar siswa kelas VIII A SMP Negeri 2 Jenggawah tahun pelajaran
2013/2014 pada pokok bahasan sistem pernapasan dengan menggunakan model
pembelajaran inkuiri terbimbing dengan metode eksperimen mengalami peningkatan
dari siklus I ke siklus II sebesar 8,82%. Hasil belajar siswa kelas VIII A SMP Negeri
2 Jenggawah tahun ajaran 2013/2014 pada pokok bahasan sistem pernapasan dengan
menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing dengan metode eksperimen
mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 15%. Dan peningkatan nilai
rata-rata siswa dari ranah psikomotor dapat dilihat dari peningkatan pada siklus II
yaitu sebesar 4,7 %. Pada siklus I rata-rata nilai psikomotor siswa adalah 81,4 %
sedangkan pada siklus II rata-rata nilai psikomotor siswa menjadi 86,1 %.
Penelitian tindakan kelas di SMP Negeri 2 Jenggawah dilaksanakan pada
tanggal 6 November 2013 sampai dengan tanggal 22 November 2013. Pada penelitian
ini responden penelitian adalah siswa kelas VIII A SMP Negeri 2 Jenggawah
semester gasal tahun ajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa sebanyak 40 siswa yang
terdiri atas 18 siswa laki-laki dan 22 siswa perempuan. Penelitian ini dilaksanakan
dalam 2 tahap, yaitu tahap tindakan pendahuluan dan tahap pelaksanaan siklus. Tahap
tindakan pendahuluan dilakukan dengan menggunakan metode wawancara, observasi,
dan mengamati pembelajaran pra siklus. Pada tahap pelaksanaan siklus dilakukan
sebanyak dua siklus pembelajaran yaitu siklus I dan siklus II. Setiap siklus terdiri atas
empat tahap yaitu: perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Pada setiap akhir
siklus dilakukan tes belajar ulangan harian akhir siklus.