DUKUNGAN TOKOH MASYARAKAT DALAM KEBERLANGSUNGAN DESA SIAGA AKTIF DI DESA KENONGO KECAMATAN GUCIALIT KABUPATEN LUMAJANG
Abstract
Salah satu program pemerintah untuk menyelesaikan masalah kesehatan
masyarakat adalah Desa Siaga Aktif. Pemerintah membentuk program Desa Siaga
yang memiliki komponen pelayanan kesehatan dasar, pemberdayaan
masyarakat melalui pengembangan Upaya Kesehatan Bersumberdaya
Masyarakat (UKBM) dan mendorong upaya survailans berbasis masyarakat,
kedaruratan kesehatan dan penanggulangan bencana serta penyehatan
lingkungan, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Salah satu desa Siaga Aktif di Indonesia yang menjadi percontohan
nasional adalah Desa Kenongo, Kecamatan Gucialit Kabupaten Lumajang.
Strategi keberhasilan terbentuknya Desa Siaga di Desa Kenongo adalah terdapat
dukungan sosial dari tokoh masyarakat. Dukungan sosial melalui tokoh
masyarakat pada dasarnya adalah mensosialisasikan program kesehatan, agar
masyarakat mau menerima dan mau berpartisipasi dalam program kesehatan
tersebut. Keberhasilan terbentuknya Desa Siaga di Desa Kenongo karena terdapat
dukungan sosial tokoh masyarakat dalam memotivasi masyarakat untuk
berpartisipasi dan berperan aktif dalam membangun Desa Siaga bisa menjadi
contoh dan dapat diterapkan di berbagai daerah lainnya untuk keberhasilan
membangun Desa Siaga.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan
kualitatif. Penentuan informan dalam penelitian ini menggunakan teknik
purposive bertujuan untuk meningkatkan kegunaan informasi. Terdapat 3
informan dalam penelitian ini yaitu informan kunci (Petugas Promosi Kesehatan
Puskesmas Guciali, Kabupaten Lumajang), informan utama (tokoh masyarakat
Desa Kenongo, Kecamatan Gucialit, Kabupaten Lumajang) dan informan Salah satu program pemerintah untuk menyelesaikan masalah kesehatan
masyarakat adalah Desa Siaga Aktif. Pemerintah membentuk program Desa Siaga
yang memiliki komponen pelayanan kesehatan dasar, pemberdayaan
masyarakat melalui pengembangan Upaya Kesehatan Bersumberdaya
Masyarakat (UKBM) dan mendorong upaya survailans berbasis masyarakat,
kedaruratan kesehatan dan penanggulangan bencana serta penyehatan
lingkungan, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Salah satu desa Siaga Aktif di Indonesia yang menjadi percontohan
nasional adalah Desa Kenongo, Kecamatan Gucialit Kabupaten Lumajang.
Strategi keberhasilan terbentuknya Desa Siaga di Desa Kenongo adalah terdapat
dukungan sosial dari tokoh masyarakat. Dukungan sosial melalui tokoh
masyarakat pada dasarnya adalah mensosialisasikan program kesehatan, agar
masyarakat mau menerima dan mau berpartisipasi dalam program kesehatan
tersebut. Keberhasilan terbentuknya Desa Siaga di Desa Kenongo karena terdapat
dukungan sosial tokoh masyarakat dalam memotivasi masyarakat untuk
berpartisipasi dan berperan aktif dalam membangun Desa Siaga bisa menjadi
contoh dan dapat diterapkan di berbagai daerah lainnya untuk keberhasilan
membangun Desa Siaga.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan
kualitatif. Penentuan informan dalam penelitian ini menggunakan teknik
purposive bertujuan untuk meningkatkan kegunaan informasi. Terdapat 3
informan dalam penelitian ini yaitu informan kunci (Petugas Promosi Kesehatan
Puskesmas Guciali, Kabupaten Lumajang), informan utama (tokoh masyarakat
Desa Kenongo, Kecamatan Gucialit, Kabupaten Lumajang) dan informan Salah satu program pemerintah untuk menyelesaikan masalah kesehatan
masyarakat adalah Desa Siaga Aktif. Pemerintah membentuk program Desa Siaga
yang memiliki komponen pelayanan kesehatan dasar, pemberdayaan
masyarakat melalui pengembangan Upaya Kesehatan Bersumberdaya
Masyarakat (UKBM) dan mendorong upaya survailans berbasis masyarakat,
kedaruratan kesehatan dan penanggulangan bencana serta penyehatan
lingkungan, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Salah satu desa Siaga Aktif di Indonesia yang menjadi percontohan
nasional adalah Desa Kenongo, Kecamatan Gucialit Kabupaten Lumajang.
Strategi keberhasilan terbentuknya Desa Siaga di Desa Kenongo adalah terdapat
dukungan sosial dari tokoh masyarakat. Dukungan sosial melalui tokoh
masyarakat pada dasarnya adalah mensosialisasikan program kesehatan, agar
masyarakat mau menerima dan mau berpartisipasi dalam program kesehatan
tersebut. Keberhasilan terbentuknya Desa Siaga di Desa Kenongo karena terdapat
dukungan sosial tokoh masyarakat dalam memotivasi masyarakat untuk
berpartisipasi dan berperan aktif dalam membangun Desa Siaga bisa menjadi
contoh dan dapat diterapkan di berbagai daerah lainnya untuk keberhasilan
membangun Desa Siaga.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan
kualitatif. Penentuan informan dalam penelitian ini menggunakan teknik
purposive bertujuan untuk meningkatkan kegunaan informasi. Terdapat 3
informan dalam penelitian ini yaitu informan kunci (Petugas Promosi Kesehatan
Puskesmas Guciali, Kabupaten Lumajang), informan utama (tokoh masyarakat
Desa Kenongo, Kecamatan Gucialit, Kabupaten Lumajang) dan informan tambahan (kader Posyandu atau masyarakat Desa Kenongo, Kecamatan Gucialit,
Kabupaten Lumajang). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian, adalah wawancara mendalam (in-depth interview), observasi dan
dokumentasi.
Teknik penyajian data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dalam
bentuk uraian kata-kata dan kutipan-kutipan langsung dari informan yang
disesuaikan dengan bahasa dan pandangan informan pada saat wawancara.
Analisis data kualitatif dilakukan dengan mencari dan menyusun secara sistematis
data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan bahan-bahan lain,
sehingga dapat mudah dipahami dan temuannya dapat diinformasikan kepada
orang lain. Teknik keabsahan data dalam penelitian ini adalah teknik triangulasi
dengan sumber.
Berdasarkan hasil wawancara mendalam (indepth interview) dan
pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa sebagian besar informan kunci
(Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas Guciali, Kabupaten Lumajang) pada
penelitian ini memiliki tingkat pengetahuan tentang program Desa Siaga Aktif di
Kecamatan Gucialit, Kabupaten Lumajang. Pemberian dukungan sosial tokoh
masyarakat dibagi menjadi empat yaitu dukungan emosional, dukungan
penghargaan, dukungan instrumental, dan dukungan informatif. Dukungan
emosional dengan memberikan perhatian dan motivasi kepada masyarakat
sehingga masyarakat tergerak untuk berperan serta dalam kegiatan Desa Siaga
Aktif. Bentuk dukungan penghargaan oleh tokoh masyarakat dalam keberlangsungan
Desa Siaga Aktif dengan memberikan apresiasi dan pujian kepada
masyarakat yang berperan serta dalam kegiatan Desa Siaga Aktif. Bentuk
penghargaan lainnya dengan memberikan reward kepada masyarakat dengan
bantuan pembangunan fasilitas kesehatan yang berada di Desa Kenongo oleh
pemerintah daerah. Bentuk dukungan instrumental oleh tokoh masyarakat dalam
keberlang-sungan Desa Siaga Aktif dengan memberikan bantuan yang dibutuhkan
masyarakat. Bentuk dukungan informatif oleh tokoh masyarakat dalam
keberlangsungan Desa Siaga Aktif dengan pemberian informasi dengan
mengumpulkan kader dan perangkat desa.
Terdapat beberapa faktor pendukung selain dukungan sosial yang
mempengaruhi masyarakat untuk berperan serta dalam kegiatan Desa Siaga Aktif.
Salah satunya adalah kedekatan secara emosional seperti rasa kekeluargaan
masyarakat dengan tokoh masyarakat, sehingga masyarakat tergerak untuk
melaksanakan kegiatan Desa Siaga Aktif. Manfaat Desa Siaga Aktif yang
dilaksanakan masyarakat dapat dirasakan, karena dapat menyelesaikan masalah
kesehatan masyarakat dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Saran yang dapat diberikan peneliti adalah dukungan tokoh masyarakat
yang diberikan kepada masyarakat diberikan secara berkelanjutan. Pemberian
dukungan tokoh masyarakat secara berkelanjutan dapat memotivasi masyarakat,
sehingga dapat terus aktif untuk kepentingan masyarakat. Hasil penelitian ini
diharapkan menjadi masukan daerah lain untuk membentuk dan mengembangkan
Desa Siaga Aktif, sehingga target Desa Siaga Aktif di Indonesia terus berkembang
dengan strata Purnama Mandiri dan meningkatkan derajat kesehatan nasional.
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2227]