PEMETAAN KEBERADAAN CENDAWAN PATOGEN TULAR TANAH Rhizoctonia solani DAN Phytophthora nicotianae DI LAHAN TANAMAN TEMBAKAU PADA ENAM KABUPATEN DI JAWA TIMUR
Abstract
Cendawan patogen tular tanah merupakan salah satu jenis patogen yang menginfeksi tanaman tembakau dan dapat menurunkan produktivitas tanaman tembakau. Beberapa cendawan patogen tular tanah seperti cendawan Rhizoctonia solani dapat menyerang yang menyebabkan penyakit (damping off) pada tanaman tembakau. Selain itu cendawan Phytophthora nicotianae juga merupakan salah satu patogen penting yang dapat menyebabkan penyakit lanas pada tanaman tembakau. Berdasarkan adanya gangguan yang disebabkan oleh cendawan patogen tular tanah tersebut, maka diperlukan suatu deteksi dini untuk mengetahui keberadaan cendawan patogen tular tanah tersebut pada suatu lahan di suatu daerah. Deteksi dini dapat dilakukan dengan menggunakan pendekatan secara molekuler dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) sebagai suatu metode cepat untuk mendeteksi keberadaan cendawan patogen tular tanah.
Isolasi cendawan tanah dilakukan untuk mengetahui tingkat infestasi dan keberagaman cendawan pada suatu lahan di suatu daerah. Selanjutnya dilakukan metode PCR dengan mengamplifikasi DNA cendawan target menggunakan pasangan primer RhizITS1-F dengan sekuensi CTTGGTCATTTAGAGGAAGTAA dan RhizITS4 dengan sekuensi TCCTCCGCTTATTGATATGC untuk cendawan R. solani. Sedangkan untuk cendawan P. nicotianae menggunakan pasangan primer PhyniCF1 dengan Sekuensi CCTATCAAAAACAAGGCGAACG dan PhyniCR1 dengan sekuensi TGGCATACTTCCAGGACTAACC. Perhitungan Indeks Potensi Penyakit (IPP) dilakukan untuk mengetahui tingkat potensi cendawan dapat menimbulkan gejala serangan pada tanaman.
Delapan belas sampel tanah yang diujikan diketahui mempunyai tingkat infestasi dan variasi yang berbeda-beda. Tingkat infestasi tertinggi terdapat pada tiga daerah di Kabupaten Probolinggo, sedangakan pada tingkat variasi rata-rata setiap daerah mempunyai tingkat variasi cendawan yang sama. Proses amplifikasi DNA dengan PCR yang dilakukan untuk cendawan R. solani diketahui pita DNA teramplifikasi pada lane daerah Tanjung rejo, Tutul, Selomukti dan Maskuning wetan. Sedangkan untuk cendawan P. nicotianae pita DNA teramplifikasi pada lane daerah Kabat dan Sumber anyar.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]