SELF EFFICACY SEBAGAI MEDIASI PENGARUH WORK FAMILY CONFLICT DAN IKLIM KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWATI PERBANKAN ( STUDI PADA DUAL CAREER COUPLE DI BANK BRI DAN BANK BTN CABANG JEMBER)
Abstract
Kerja Terhadap Kinerja Karyawati Perbankan ( Studi Pada Dual Career
Couple di Bank BRI dan Bank BTN Cabang Jember); Alfeonita Dyah
Mulyandini; 110810201089; 2015; 68 halaman; Jurusan Manajemen Fakultas
Ekonomi Universitas Jember
Indonesia memiliki jumlah penduduk wanita berperan ganda yakni sebagai
seorang istri dan karyawan yang meningkat setiap tahunnya. Peningkatan yang
cukup signifikan ini dilandasi oleh berbagai faktor. Faktor tersebut diantaranya
adalah keinginan mereka untuk menunjukkan eksistensi mereka, tuntutan gaya
hidup, dan juga tuntutan ekonomi. Namun ketika mereka menjalankan peran
mereka sebagai seorang karyawan dan juga sebagai seorang istri, konflik dapat
timbul karena peran yang mereka jalankan sangatlah berbeda. Konflik ini disebut
work family conflict. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meneliti tentang self
efficacy sebagai mediasi pengaruh work family confict dan iklim kerja terhadap
kinerja karyawati perbankan (studi pada dual career couple di Bank BRI dan Bank
BTN Cabang Jember).
Penelitian ini menggunakan alat pengujian berupa analisis jalur (Path
Analysis). Data yang didapat berasal dari data primer dan data sekunder. Data
primer berupa hasil sebaran kuesioner dari 35 responden. Responden dari
penelitian ini adalah karyawati Bank BRI dan Bank BTN Cabang Jember yang
telah menikah dan suami juga bekerja.
Hasil analisis data yang telah dilakukan dengan menggunakan SPSS 22 for
Windows menunjukkan bahwa work family conflict berpengaruh signifikan
terhadap self efficacy karyawan dengan koefisien jalur langsung (Beta
Standardize) sebesar 0,720 pada tingkat kepercayaan 5% dengan nilai p-value
sebesar 0,000, artinya hipotesis pertama dapat diterima. Hipotesis kedua terbukti
positif signifikan dengan koefisien jalur langsung sebesar 0,235 pada tingkat
kepercayaan 5% dengan nilai p-value sebesar 0,031. Hipotesis ketiga dengan
koefisien jalur langsung (Beta Standardize) sebesar 0,561 pada tingkat
kepercayaan 5% dengan nilai p-value sebesar 0,003 menunjukkan bahwa work
family conflict berpengaruh negatif signifikan terhadap kinerja. Hipotesis keempat
menunjukkan bahwa koefisien jalur langsung (Beta Standardize) sebesar 0,334
pada tingkat kepercayaan 5% dengan p-value sebesar 0,033 sehingga dapat
disimpulkan bahwa iklim kerja berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja.
Pengujaian hipotesis kelima diperoleh koefisien jalur langsung (Beta Standardize)
sebesar 0,334 pada tingkat kepercayaan 5% dengan nilai p-value sebesar 0,039.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil dari pengujian menyatakan
hipotesis keempat signifikan dan dapat diterima. Berdasarkan pengujian hipotesis
yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa kinerja responden terbukti
dipengaruhi oleh variabel work family conflict, iklim kerja, dan self efficacy.