PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK PROPOLIS TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS WISTAR JANTAN SETELAH DIPAPAR SIDESTREAM CIGARETTE SMOKE
Abstract
Kebiasaan merokok merupakan salah satu masalah kesehatan utama di
Indonesia. Efek rokok tidak hanya dirasakan oleh perokok tetapi juga orang-orang
disekitar perokok (perokok pasif). Sidestream Cigarette Smoke (SCS) merupakan
salah satu jenis asap yang dihasilkan rokok. Radikal bebas dan bahan kimia yang
terkandung pada SCS lebih banyak dibandingkan asap rokok yang lain. Radikal bebas
yang terdapat pada SCS akan menghasilkan Reactive Oxygen Species (ROS). ROS
tersebut menyebabkan stres oksidatif yang berdampak pada resistensi insulin akibat
gangguan pada reseptor insulin di membran sel hati dan otot. Hal ini menyebabkan
kondisi hiperglikemia. Hiperglikemia perlu ditangani karena berisiko menjadi
diabetes mellitus tipe-2 (DM tipe-2). Hiperglikemia dapat diturunkan dengan
menggunakan obat dari bahan alam karena diharapkan memiliki efek samping yang
minimal, salah satunya adalah propolis. Propolis merupakan produk lebah yang
terbukti mampu menangani beberapa penyakit, salah satunya adalah diabetes mellitus
karena memiliki efek antihiperglikemik yang berasal dari kandungan antioksidan
tinggi, seperti flavonoid, caffeid acid, dan vitamin E. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh pemberian ekstrak propolis dapat menurunkan kadar glukosa
darah tikus wistar (Rattus norvegicus) jantan setelah dipapar Sidestream Cigarette
Smoke.
Penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratoris dengan rancangan
post-test only control group design. Penelitian dilakukan di Laboratorium Biomedik
Fakultas Kedokteran Gigi dan Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran
Universitas Jember. Sampel penelitian ini tikus wistar jantan (Rattus Norvegicus).
Penelitian terdiri dari 3 kelompok yaitu kelompok kontrol yang diberi akuades tanpa
diberi perlakuan SCS dan propolis, kelompok perlakuan 1 diberi paparan SCS selama
20 menit/hari, kelompok perlakuan 2 diberi paparan SCS selama 20 menit/hari dan
ekstrak propolis dua kali sehari, secara oral dengan dosis 4,5 μL ekstrak propolis
dalam 3,6 ml air selama 8 hari. Pengambilan darah dilakukan pada hari ke-9 secara
intrakardial, pengukuran kadar glukosa darah menggunakan metode enzymatic
photometric test. Data dianalisa menggunakan uji parametrik One Way Anova dan
Tukey HSD.
Hasil analisis statistik penelitian menunjukan bahwa kadar glukosa darah pada
kelompok perlakuan 2 yang diberi ekstrak propolis lebih rendah daripada kelompok
perlakuan 1 yang dipapar SCS tetapi tidak diberi ekstrak propolis (p<0,05). Propolis
mengandung zat-zat seperti flavonoid, caffeid acid, dan vitamin E yang merupakan
antioksidan kuat dan berperan dalam aktivitas scavenging atau pembersihan ROS
yang dihasilkan oleh SCS serta memberikan manfaat dalam mencegah stres oksidatif
dan meningkatkan ekspresi reseptor insulin pada membran sel, sehingga mampu
menurunkan hiperglikemia. Kesimpulan menunjukan bahwa pemberian ekstrak
propolis dapat menurunkan kadar glukosa darah tikus wistar (Rattus norvegicus)
jantan setelah dipapar Sidestream Cigarette Smoke.
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2062]